SUKABUMIUPDATE.com - Melansir dari ScienceDirect, alasan mengapa perempuan-perempuan Kazakhstan mempunyai paras yang cantik adalah terjadinya perpaduan dan pencampuran antara ras Slavia dan Asia. Negara ini sendiri dulunya bagian dari Uni Soviet dan sekarang berada di kawasan perbatasan antara Rusia dan Tiongkok.
Jika ditelisik dari bentuk tubuh dan paras wajah, perempuan Kazakhstan biasanya memiliki tulang pipi yang tirus serta ukuran kaki yang panjang sehingga membuat rata-rata perempuan Kazakhstan berpostur tinggi di atas 170 cm.
Peran genetik dari ras Slavia atau etnis Rusia serta beberapa negara pecahan Uni Soviet seperti Ukraina yang membuat postur tubuh perempuan Kazakhstan ini menjadi tinggi. Selain itu, untuk bentuk wajah lebih banyak dipengaruhi oleh ras Asia terutama dari Mongolia dan Tiongkok.
Makannya jika kita pandang, wajah perempuan Kazakhstan ini satu sisi mirip orang Asia tapi terkadang juga mirip orang Eropa, begitulah uniknya mereka.
Saat ini juga diketahui bahwa di negara Kazakhstan sendiri, sudah ada beberapa etnis yang mendominasi seperti etnis Uzbeks, Jerman, Ukraina, Tatars, Uygursm Chechens bahkan Korea.
Mengutip dari ThoughtCo, Etnis Kazakhs jadi etnis yang populasinya terbanyak di Kazakhstan, persentasenya hingga 53 persen, lalu diikuti dengan etnis Rusia 30 persen. Etnis Kazakhs tersebar di daerah pedesaan dan pegunungan, sedangkan etnis Rusia mayoritas tinggal di wilayah perkotaan atau urban.
Dari segi sejarah, pada saat perang dunia kedua, wilayah Kazakhstan masih menjadi bagian dari Uni Soviet, pemerintah Uni Soviet mengirimkan sejumlah orang dari etnis Jerman, Tartar dan Korea untuk kepentingan pertanian.
Lalu pada abad 19 hingga awal abad 20, banyak orang Rusia dan Ukraina yang berdatangan lalu menetap di wilayah Kazakhstan.
Selama Perang Dunia II Pengiriman ini terus berlangsung sampai tahun 1954, yang kemudian membuat etnis Kazakhs menjadi minoritas di negaranya sendiri.
Kini, menurut data sensus penduduk di Kazakhstan tahun 2018, etnis Kazakhs menjadi mayoritas dengan angka 39,7 persen lalu diikuti etnis Rusia dengan angka 37,7 persen dan sisanya diikuti oleh etnis Jerman dan Korea.