SUKABUMIUPDATE.com - Puing logam dan sejumlah elemen elektronik ditemukan warga di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di awal Januari ini. Pada benda tersebut ditemukan logo bintang dan tulisan CNSA. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan menduga benda itu merupakan bagian dari roket yang digunakan untuk peluncuran satelit milik Cina.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menuturkan, dugaan sementara, puing tersebut adalah bagian dari roket CZ-3B dengan nomor katalog 4470 yang digunakan untuk peluncuran Beidou 3-IGSO 3 pada 4 November 2019 lalu. Hal ini dikatakan Thomas saat dikonfirmasi awak media, Rabu (6/1/2021).
Thomas memperkirakan bahwa puing tersebut jatuh pada 4 Januari 2021 sekira pukul 14.25 WIB di Selatan Kalimantan dari ketinggian 118 kilometer dan termonitor satelit milik Lapan.
Sementara itu, Polda Kalimantan Tengah dalam waktu dekat akan melakukan penyelidikan ihwal ditemukannya sejumlah serpihan benda tersebut.
Tulisan CNSA pada benda yang ditemukan di Kalimantan Tengah. / Sumber foto: Istimewa
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, serpihan benda tersebut memiliki bentuk setengah tabung sepanjang 8 meter dengan diameter sekira 5 meter. Benda itu terbuat dari serpihan fiber, hanecom alumunium atau sejenis plat alumunium.
Hendra berujar, sejumlah barang lainnya yang juga ditemukan adalah elektrik plak dengan kode YF 19-46TJa WFC, kode YF 19-46TJa WFC2, lalu dua jenis plak tanpa kode, diduga elektrik selenoid dengan kode BLS-300C 34-1 19C, serta serpihan Hanicom dari alumunium.
Hendra menjelaskan, terdapat logo berbentuk bintang berwarna kuning di sisi luar benda setengah tabung tersebut. Sementara di sisi sebelahnya ada pula logo bintang dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi yang seperti bekas terbakar.
Logo China National Space Administration (CNSA). / Sumber foto: China National Space Administration
Dalam penelusuran, CNSA bisa berarti China National Space Administration (CNSA), yakni badan antariksa nasional Cina yang memang bertanggungjawab untuk program luar angkasa nasional, serta perencanaan dan pengembangan kegiatan luar angkasa.
Di lokasi terpisah yang berjarak sekira 500 meter dari penemuan benda setengah tabung itu, ditemukan pula pelampung dan wearpack dengan merk Yuan Wang Hai Panama.
Penemuan benda tersebut bermula dari salah satu warga bernama Arfandi yang tengah memancing dengan keluarganya. Mereka melihat benda itu dan keesokan harinya kembali ke lokasi untuk mengecek dan memeriksanya.
Tim gabungan dari Basarnas, Pos AL Kumai, Polairud Polda Kalimantan Tengah, Satpolairud Polres Kobar, Kantor Syahbandar, dan Otoritas Pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah serta masyarakat kemudian mengecek ke lokasi dan mengamankan benda tersebut dari lokasi kejadian.