SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 1.000 ekor penyu yang mendarat di Konservasi Penyu Taman Pesisir Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi akan diberi tanda (tagging) oleh alat khusus.
Satuan Pelayanan Konservasi Penyu Taman Pesisir Pantai Pangumbahan mengatakan, alat khusus tersebut terbuat dari baja nirkarat atau baja tahan karat (stainless steel) berukuran 1x3 sentimeter yang diberi oleh PT Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu Operation and Maintenance Services Unit (OMU).
Salah satu karyawan di konservasi tersebut, Syaif mengatakan, alat itu nantinya akan ditancapkan pada tulang rawan di tubuh penyu bagian karapas atau sayap penyu. Sebelum dipasang alat ini, bagian tubuh penyu akan dibius lokal dan diberi antiseptik untuk mengantisipasi rasa sakit.
Alat khusus yang akan dipasang di tubuh penyu Pantai Pangumbahan Sukabumi. Sumber foto: Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang
BACA JUGA: CSR PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Sukabumi, Benda Ini Bantu Identifikasi Penyu
"Jadi nanti alat tagging menempel di bagian karapas penyu dan kelihatan. Untuk menghindari infeksi makanya ditancap di tulang rawan, bukan di bagian dagingnya," kata Syaif kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/12/2020).
Pemasangan alat ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan penyu tersebut ketika mendarat atau ditemukan di daerah bahkan negara lain. Alat ini pun memiliki nomor seri khusus atau ID yang menunjukkan bahwa penyu tersebut berasal dari Pantai Pangumbahan Sukabumi.
"Prosesnya tidak akan lama, namun untuk tagging sendiri menunggu penyu yang mendarat dan sesudah bertelur, baru ditangkap dan di-tagging," terangnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.