Bikinan LIPI, Lampu Darurat Diklaim Cocok Untuk Pedagang Kaki Lima

Kamis 17 Desember 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bandung membuat lampu darurat multifungsi. Selain bisa jadi senter dan lampu penerang, alat itu sekaligus dapat berfungsi seperti powerbank. 

“Lampunya bisa menyala selama 12 jam,” kata koordinator tim Dalmasius Ganjar Subagio.

Lampu yang dibuat dari bahan plastik itu berukuran ramping. Dimensinya 185 x 134 x 40 milimeter. Pada bagian atasnya ada lubang panjang sebagai tempat untuk menggenggam. 

Lampu senter ditempatkan di bagian depan lampu. Adapun lampu lentera atau untuk penerang ruangan berada di bagian bawah alat.

Pengalihan fungsi kedua lampu itu diatur lewat tombol. Dorong maju untuk senter, dan geser mundur untuk lentera. Lampu yang dipasang berdaya 250 mA. Dengan durasi penggunaan lampu darurat total selama 20 jam, waktu pengisian baterainya perlu waktu 13 jam. 

“Jumlah baterai ada dua, bertegangan 3,7 Volt dan dayanya 2600 mAh,” ujarnya, Rabu 16 Desember 2020.

Menurut Dalmasius, lampu darurat itu tidak berteknologi tinggi, melainkan tepat guna. Latar belakang pembuatannya untuk membantu penerangan bagi pedagang gerobak keliling atau di jalanan, serta pedagang pasar tradisional yang selama ini sering menyambung kabel dari rumah terdekat.

Fungsi lain alat itu untuk penerangan saat kegiatan luar ruang seperti berkemah, atau dalam kondisi aliran listrik padam juga nihil listrik. Dirintis sejak 2016, purwarupa alatnya terus bergulir hingga kini masuk generasi ke empat. 

Tim LIPI merancang sendiri alat itu namun produksinya diserahkan ke pihak ketiga. Paten sudah diperoleh, sementara lisensi industri masih diurus.

Harga termahal untuk biaya produksinya yaitu pada chasing dan baterai. Perlu sekitar 15-20 ribu unit lampu yang dibuat agar harganya terjangkau oleh masyarakat. “Kalau sekarang biayanya masih lebih dari Rp 100 ribu,” ujarnya.

Pada Ahad, 13 Desember 2020 lalu LIPI membagikan 180 unit produk Lampu Emergency Multifungsi yang telah disempurnakan kepada dua yayasan sosial dan keagamaan yang berada di Tangerang, yaitu Yayasan Ummah Mulia Bangsa dan Yayasan Uswatun Hasanah.

Pembagian lampu itu didanai program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)