Tiga Kunci Produk Lokal Bisa Bertahan dan Jadi Pemenang di Era Digital

Rabu 02 Desember 2020, 13:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Delapan bulan lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Situasi ini tidak hanya  berpengaruh pada sektor kesehatan, tapi juga dunia usaha. 

Meski kondisi sulit, beberapa UMKM masih mampu bertahan bahkan berkembang dengan sejumlah inovasi. Profesional, kolaborasi dengan berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi digital jadi jurus yang banyak dipakai para UMKM lokal dalam mendongkrak penjualan produk-produk mereka.

Denden Sofiudin, seorang pemilik usaha kopi di Temanggung membuktikan jurus yang kini banyak digunakan para pelaku UMKM di tengah masa sulit ini. Denden sendiri merintis usahanya sejak 2015, ia membuat Rumah Kopi Temanggung untuk memfasilitasi hasil panen kopi dan tembakau para petani lokal. 

 “Secara pengetahuan saya sama sekali blank, saya tidak punya basic orang kopi, tetapi saya punya pengalaman sehari-hari di dunia digital (online). Saya coba menawarkan itu di online responnya bagus,” kisahnya dalam Webinar KPCPEN dengan tema ‘Pandemi dan Peluang Bisnis Berbasis Kearifan Lokal’, Jumat akhir November 2020 silam.

Setelah sukses, Denden mengajak beberapa temannya untuk melakukan hal yang sama. Denden kemudian turun tangan untuk mengajari teman-temannya memanfaatkan teknologi yang kini banyak tersedia secara gratis atau tidak berbayar. 

“Saya buatkan mereka titik-titik di google maps, dengan kata-kata yang harus ada Kopi Temanggung. Karena harapannya, siapapun yang lewat Temanggung dan mau mencari, tinggal di-searching, lalu silahkan dipilih pegiat mana yang mau dituju, sesuai seleranya,” terangnya menunjukkan kunci keberhasilan- bahwa kolaborasi adalah sesuatu yang mutlak dilakukan.

Usahanya memasarkan secara digital, berbuah manis meski dalam masa pandemi. Diakui Denden, nyaris secara keseluruhan penjualan produk rumah kopi Temanggung dilakukan secara online. 

“Distribusi dan penjualan rumah kopi Temanggung itu, nyaris 95 persen semuanya online,” ujar Denden.

Satya Bilal, Wakil Sekjen International Council for Small Business DIY dalam forum yang sama menambahkan, bahwa kini tak cukup jika hanya mengandalkan penjualan lewat daring. 

“Banyak sekali sektor-sektor kreatif yang bertumbuh. Contohnya ini di Indonesia Timur, banyak satwa-satwa air, aquascape yang muncul saat pandemi. Banyak UMKM yang tumbuh, ada brand lokal, sociolla setelah 5 tahun, saat pandemi, dia bisa ekspansi selain di Indonesia sampai ke Vietnam,” ujarnya.

Diungkapkan Satya, selain meningkatkan kualitas berbasis kearifan lokal, Satya mendorong para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan digital dalam memasarkan produk mereka. “Selama pandemi, banyak orang dipaksa harus meningkatkan kemampuan digital (online),” ungkapnya.

Namun, memanfaatkan teknologi digital saja tidak cukup. Para pelaku UMKM dikatakannya harus dapat memanfaatkan enam hal. Pertama mencari dan menambah akses keuangan (pinjaman/modal), meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (karyawan), berkolaborasi, berinovasi, membuat laporan keuangan secara profesional, dan memanfaatkan fasilitas digital. 

 “Pertama, kita harus menjadi pelaku yang lebih profesional. Kedua, kita lebih punya sense usaha dari sebelumnya. Kalau misalnya sebelumnya, kita dapat dana 100 rupiah sudah cukup, bagaimana kita bisa mengejar lebih dari 100 rupiah, lebih dari usaha yang ada untuk bisa tetap beradaptasi dan juga survive. Bukan pelit, bukan berhemat, tapi lebih tepat sasaran, tepat guna dalam penggunaan anggaran,” terang Satya. 

Dia juga menyarankan agar para pelaku UMKM tidak malas berhitung anggaran yang digunakan, kebutuhan modal dan juga keuntungan yang bakal diraih. 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik