Teknik Budidaya Lobster Menurut Peneliti, Benih Dikumpulkan dari Alam

Selasa 01 Desember 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lobster, jenis hewan yang merayap di dasar laut ini, menjadi pemberitaan hangat setelah kebijakan ekspor benihnya akhirnya menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan kasus korupsi.

Peneliti dari Balai Bio Industri Laut (BBIL) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sigit Anggoro Putro Dwiono mengungkap bagaimana budidaya lobster selama ini dilakukan.

Putro menjelaskan bahwa untuk bisa melakukan budidaya lobster harus memperhatikan beberapa hal mulai dari tahapan, sarana prasarana, sampai dengan teknik yang digunakan. Termasuk dalam tahapan adalah pembenihan yang mencakup penyediaan induk, perangsangan pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva hingga menghasilkan juvenil atau lobster remaja.

"Kemudian ada pembesaran, pemeliharaan benih hingga mencapai ukuran konsumsi, berlanjut ke pemanenan hasil, pengumpulan organisme hasil pembesaran untuk dikonsumsi,” ujar dia, dalam Sapa Media bertema ‘Memahami Potensi Lobster dari Perspektif Kelautan dan Sosial’ yang digelar virtual, Senin 30 November 2020, dikutip dari Tempo.co.

Untuk sarananya, yang di darat, biasanya menggunakan bak-bak beton, bak fiberglass, atau bak terpal. Sedangkan yang di laut menggunakan rakit bambu, kayu atau HDPE, dengan ukuran mulai dari 2x2 meter sampai 4x4 meter atau lebih.

Selain itu ditambah dengan wadah kurungan yang terbuat dari jaring berbentuk persegi empat atau bulat. Dengan mata jaring berukuran 3, 6, hingga 12 mm atau lebih, dan dapat dipasang dekat permukaan atau di kedalaman.

Teknik pembenihan, kata Putro, ada dua macam. Pertama, pembenihan lobster karang (spiny lobster). Menurutnya, teknik ini belum dapat dilakukan di Indonesia. Sedang di dunia, beberapa lembaga penelitian sudah mampu memproduksi benih lobster karang tapi dalam jumlah sangat terbatas, dan belum ekonomis.

"Hal ini tidak terlepas dari biologi lobster karang yang memiliki masa larva yang sangat lama," kata Putro.

Teknik kedua adalah pembenihan di alam, masa larva yang panjang dikompensasi oleh fekunditas yang sangat tinggi. Hasil penelitian di India menunjukkan bahwa jumlah telur dari lobster sangat banyak dan beberapa induk mampu memijah—melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan—kembali dalam tahun yang sama.

"Oleh karena itu, benih untuk budidaya masih diperoleh dari pengumpulan di alam dengan menggunakan berbagai alat pengumpul benih lobster, baik yang masih bening maupun yang sudah mulai berwarna atau remaja," kata dia.

Kemudian untuk tahapan pendederan, Putro berujar, saat ditangkap, lobster masih belum berwarna sehingga sering disebut sebagai benih bening lobster (bbl) alias benur. Beberapa lama kemudian, kulit bbl mulai mengeras dan berwarna. Pendedaran dilakukan menggunakan kurungan bermata 1 mm dengan kedalaman 70-100 cm.

Kepadatan tebar 50-100 ekor/m2 dengan pakan ikan cacah. Rumput laut Gracilaria bisa ditambahkan sebagai pelindung benih lobster. Dalam waktu 3 bulan benih akan mencapai ukuran 5-10 gram dengan kelangsungan hidup 60-90 persen.

"Pembesaran dilakukan menggunakan jaring berukuran 3x3 meter bermata 6 mm atau 12 mm dengan kedalaman 200-300 cm. Kepadatan tebar 10-50 ekor/m2 dengan pakan ikan yang dipotong-potong," ujar Putro.

Seiring dengan pertambahan ukuran, kata dia, lobster dipilah sesuai ukuran untuk mengurangi kanibalisme dan kepadatan dikurangi. Pada umumnya kepadatan lobster ukuran 200 gram adalah 5 ekor/m2, sedangkan lobster ukuran 500 gram adalah 2 ekor/m2.

Dari segi pakan, di India, lobster memakan kepiting dan udang, kerang, rumput laut, ganggang, dan ekhinordermata (Alka, 2016). Sedangkan di Iran memakan kerang, kepiting, siput, teritip, cacing, ikan, ekhinodermata dan ascidian (Mashaii et al., 2011). "Ada berbagai jenis biota yang dapat digunakan sebagai pakan lobster," kata Putro.

Sedangkan tahap panen, lobster untuk dijual dapat dilakukan secara parsial atau total. Panen parsial dilakukan terhadap lobster yang sudah sesuai untuk diperdagangkan, sementara lobster yang masih kecil tetap dipelihara hingga mencapai ukuran komersial.

Ukuran komersial untuk lobster pasir adalah 200 gram yang dicapai setelah kurang lebih 6 bulan pemeliharaan. Untuk Lobster mutiara--primadona jenis lobster di Indonesia--ukuran komersial adalah 350 gram yang dicapai setelah kurang lebih 8 bulan pemeliharaan.

"Dari sebuah kurungan berukuran 3x3x30 meter, menurut penelitian dari Priyambodo & Suastika 2010, pada umumnya dapat dipanen lobster sebanyak 50 kilogram per tahun," kata peneliti LIPI ini.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).