SUKABUMIUPDATE.com - Bintang sepak bola asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic lewat akun twitternya melayangkan protes kepada pihak EA Sports. Penyerang AC Milan tersebut menuduh FIFA 21 telah memakai wajah dan namanya tak izin.
Dilansir dari Suara.com, FIFA 21 sendiri merupakan game sepak bola dari EA Sports yang biasanya menggunakan lisensi resmi, baik dari klup dan organisasi.
Dalam unggahan di akun Twitter miliknya, Lord Zlatan menyebut FIFA 21 telah memakai nama dan wajahnya tanpa persetujuan dan izin resmi.
Bahkan Zlatan Ibrahimovic menyebut kalau seseorang telah mengambil keuntungan dari nama dan wajahnya tanpa kesepakatan pada pemain sepak bola ternama ini.
"Siapa yang memberi izin kepada FIFA EA Sport untuk menggunakan nama dan wajah saya? @FIFPro? Saya tidak sadar untuk menjadi anggota Fifpro dan jika saya saya ditempatkan di sana tanpa pengetahuan nyata melalui beberapa manuver aneh," Protesnya.
"Dan yang pasti saya tidak pernah mengizinkan @FIFAcom atau Fifpro untuk menghasilkan uang menggunakan saya," lanjut Zlatan Ibrahimovic lewat akun Twitter @Ibra_official.
Lewat akun Twitter @Ibra_official ini disampaikan protesnya pada Selasa (24/11/2020). Ia juga meminta untuk menyelidiki pemakaian tersebut.
"Seseorang mendapat untung atas nama dan wajah saya tanpa kesepakatan apa pun selama ini. Waktunya menyelidiki," protesnya.
Cuitan Zlatan Ibrahimovic ini juga mendapatkan dukungan dari bintang sepak bola lainnya. Termasuk Gareth Bale, yang mendukung menggunakan hashtag #TimeToInvestigate.
".@Ibra_official Interesting... what is @FIFPro? Thinking face #TimeToInvestigate" tulis Gareth Bale lewat akun Twitter @GarethBale11.
Menariknya, Zlatan Ibrahimovic dan Gareth Bale, sama-sama bintang ternama yang pernah kerja sama dengan game sepak bola FIFA dari EA Sports ini.
Pada 2017 silam, Zlatan Ibrahimovic menyampaikan kebanggaannya bisa masuk ke FIFA 17 Ultimate Team Card. Sedangkan Gareth Bale menjadi cover FIFA 14.
Namun kini Zlatan Ibrahimovic dan Gareth Bale meminta investigasi pemakaian nama dan wajah pada FIFA 21 yang disebut-sebutnya tanpa izin resmi.
Sumber: Suara.com