SUKABUMIUPDATE.com - Suhu jagat raya atau alam semesta bertambah panas sepanjang 10 miliar tahun terakhir. Ini diketahui berdasarkan hasil studi terbaru di Amerika Serikat.
Jika sebuah obyek berjarak satu tahun cahaya dari Bumi, orang-orang akan melihat obyek itu saat ini sama dengan satu tahun cahaya yang lalu. Cahayanya yang sampai ke mata kita adalah yang menjalar meninggalkan obyek itu satu tahun cahaya lalu.
Tim peneliti dari studi terbaru tersebut menggunakan metode ini. Mereka mengukur temperatur gas-gas yang berasal dari 10 miliar tahun cahaya jauhnya, lalu membandingkannya dengan gas yang sama yang bersumber dari obyek yang jauh lebih dekat ke Bumi secara ruang maupun waktu.
Mereka menemukan suhu rata-rata dari gas kosmis telah berubah, bertambah panas lebih dari 10 kali lipat dan mencapai sekitar 2,2 juta Kelvin (2,2 juta derajat Celsius) pada saat ini.
"Seiring dengan alam semesta ini berevolusi, gravitasi menarik zat gelap dan gas-gas menjadi satu membentuk galaksi-galaksi atau klaster galaksi-galaksi," kata Yi-Kuan Chiang, ketua tim studi dari Center for Cosmology and AstroParticle Physics di Ohio State University, Amerika Serikat.
Dia menambahkan, "Gaya tariknya begitu kasar--sangat kasar sehingga semakin banyak dan terus bertambah gas yang syok dan menjadi panas."
Hasil studi itu yang diberi judul "The Cosmic Thermal History Probed by Sunyaev-Zeldovich Effect Tomography" telah dipublikasikan di Astrophysical Journal pada Oktober 2020.
Sumber: Tempo.co