SUKABUMIUPDATE.com - Mulai tahun ini, penghargaan Habibie Award berubah nama menjadi Habibie Prize. Perubahan nama bersamaan dengan kolaborasi yang dijalin Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Yayasan SDM IPTEK yang selama ini memberi penghargaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu.
Dikutip dari Tempo.co, acara Penandatanganan Piagam Serah Terima Habibie Award dari Yayasan SDM IPTEK kepada Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dilakukan, Jumat 6 November 2020. Debut kolaborasi akan diwujudkan dalam penganugerahan Habibie Prize pada 10 November, sebagai rangkaian acara penutupan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dan pembukaan Indonesian Innovation Expo 2020.
"Dengan demikian Habibie Prize tidak lagi hanya menjadi kegiatan Yayasan SDM IPTEK, tetapi akan menjadi agenda tahunan dari Kemristek/BRIN, yang akan ditingkatkan menjadi penganugerahan SDM IPTEK ke level internasional," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dalam keterangan yang dibagikannya bersamaan dengan acara tersebut.
Penghargaan Habibie Prize akan diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru serta bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.
Habibie Award atau Habibie Prize terdiri dari lima kategori, yaitu Bidang Ilmu Dasar; Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi; Bidang Ilmu Rekayasa; Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik dan Hukum; Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Dalam penandatanganan piagam serah terima, Menristek Bambang menginginkan Habibie Award menjadi penghargaan bergengsi layaknya Nobel Prize. Habibie Award diharapkannya menjadi penghargaan tertinggi bagi para peneliti, perekayasa, dan dosen yang berkontribusi besar di bidangnya.
"Kami ingin jadikan penghargaan ini sebagai The Ultimate One, anugerah tertinggi untuk peneliti, yang ke depannya diharapkan agar menjadi bergengsi seperti layaknya Nobel Prize," kata Bambang.
Sejak 1999, Habibie Award diselenggarakan oleh Yayasan SDM IPTEK. Sampai dengan 2019, penghargaan Habibie Award telah dianugerahkan kepada 66 orang peneliti Indonesia.
Sumber: Tempo.co