SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) menggagas cara baru cuci tangan dengan sabun kertas antimikroba dari bahan alami. Pilihannya menggunakan daun dadap dan air kelapa. “Dari jurnal ilmiah yang sudah ada, itu sudah terbukti efektif dalam membunuh dan merusak membran sel bakteri,” kata M. Jaza Kamali, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpad.
Dia bersama dua rekannya juga dari Fakultas Kedokteran Unpad yaitu Karen Lolinhandary dan Aleesha Zalica, mengusung ide itu saat Lomba Karya Tulis Ilmiah Online Tingkat Nasional 2020 di Universitas Brawijaya, Malang. Dimbimbing dosen Mikrobiologi Lidya Chaidir, mereka meraih juara harapan II di kategori kesehatan dan medis.
Penggunaan sabun kertas dinilai lebih praktis untuk dibawa-bawa ketimbang sabun cair atau batangan. Memakai bahan kertas yang mudah larut, sabun sekali pakai ini juga diklaim ikut mendukung program nir sampah. Lebih dari itu, “Sabun kertas diharapkan menarik minat masyarakat untuk rajin mencuci tangan,” kata Jaza seperti dikutip dari Tempo.co, Jumat 16 Oktober 2020.
Saat ini sabun kertas bisa dibeli atau dibuat sendiri. Jaza cs menyodorkan bahan non kimia yaitu pemakaian campuran daun dadap dan air kelapa. Keduanya punya senyawa alkaloid flavonoid dan alkaloid asam laurat. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah ada, dua senyawa itu berfungsi sebagai pembunuh bakteri seperti Salmonella sp.
Kreasi sabun kertas itu mereka namakan Copas, akronim dari nama latin buah kelapa Cocos nusifera dengan nama latin daun dadap yakni Erythrina lithosperma. Tim berencana melanjutkan penelitian gagasan itu ke laboratorium kampus. Saat ini karena pandemi kampus Unpad masih tertutup untuk segala kegiatan.
Sumber: Tempo.co