SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti di Pusat Nasional Medis dan Kesehatan Global, Jepang, mengembangkan tes darah yang bisa dijadikan sebagai peringatan dini kasus parah Covid-19. Cara ini sangat membantu di daerah atau negara yang kapasitas rumah sakitnya sudah sangat terbatas, sehingga harus ada prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat infeksi.
Mereka awalnya menguji lima senyawa dalam darah 28 pasien dan menemukan bahwa pembacaan serum CCL17 yang rendah menjadi prediksi dari infeksi serius virus corona Covid-19. Hasil bacaan serum itu dapat membantu menentukan pasien mana yang memerlukan rawat inap rumah sakit.
"Jika CCL17 lebih kecil dari 100 pikogram per milimeter, kami meminta mereka untuk dirawat inap. Namun jika di atas 400, pasien dapat tinggal di hotel atau rumah mereka dan diperiksa setiap tiga hari," kata ketua tim peneliti, Masaya Sugiyama, kepada Reuters, Jumat.
Sugiyama menambahkan, data lain diperlukan guna memastikan hasil dari apa yang disebutnya riset mikro itu. Namun sejak uji coba 28 pasien, kelompok tersebut telah bermitra dengan sebuah perusahaan Jepang untuk mengembangkan mesin uji prototipe untuk serum.
Saat ini, dia mengungkapkan, hampir 500 mesin prototipe digunakan untuk menguji keampuhan tes darah itu secara nasional. Masing-masing memiliki kemampuan memberikan hasil setiap tes dalam 20 menit. Kelompok peneliti juga bersiap mendapatkan izin regulasi dan mempertimbangkan opsi lisensi dan ekspor untuk pasar di luar negeri.
"Siapa yang akan berkembang menjadi (potensi) kasus kematian atau mereka yang tanpa gejala (OTG) sangat penting untuk diklarifikasi," kata Sugiyama. "Metode ini akan tersedia di seluruh dunia, dan jika mereka mengujinya, maka (penentuan) akan sangat mudah dipahami."
Sumber: Tempo.co