BMKG Jelaskan Kenapa Gempa Dibawah Tiga Magnitudo Mampu Robohkan Rumah di Sukabumi

Sabtu 05 September 2020, 04:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya Jumat siang kemarin dilanda gempa “kembar”, yang hanya berselamat 5 menit. Kekuatannya 3.3 dan 2.6 magnitudo namun dilaporkan merusak, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) meminta warga Sukabumi mewaspadai gempa kerak dangkal dari sesar Cipamingkis dan Cimandiri yang terpantau aktif.

Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Jumat (4/9/2020) siang mengakibatkan rumah warga Caringin Ngumbang RT 03/10 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi roboh. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani dalam keterangan tertulis menyebut, rumah milik Soni Ardianto tersebut dilaporkan roboh akibat gempa dua kali berturut-turut. Pusat gempa dangkal itu berada di kawasan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Rumah Warga di Kota Sukabumi Roboh Akibat Guncangan Dua Kali Gempa Dangkal

Ahli gempa BMKG, Dr Daryono membuat tulisan khusus tentang fenomena gempa kerak dangkat ini. Menurut Daryono, dalam 2 hari terakhir, tanggal 3 dan 4 September 2020, BMKG sudah mencatat telah terjadi 5 (empat) kali aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di daratan Pulau Jawa. 

Pertama, Gempa Dieng Wonosobo magnitudo 2,2 pada 3 September 2020 pukul 5.00.36 WIB dengan lokasi episenter pada koordinat 7,12 LS dan 109,78 BT tepatnya di darat pada jarak 14 km arah utara Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, kedalaman 10 km, dan dirasakan di Dieng I-II MMI.

Kedua, gempa Sukabumi magnitudo 2,7 pada 3 September 2020 pukul 20.42.39 WIB lokasi episenter pada koordinat 7,08 LS dan 106.95 BT tepatnya di darat pada jarak 18 km arah Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 10 km, dan dirasakan di Kecamatan Nyalindung Sukabumi II-III MMI.

Ketiga gempa Bantul magnitudo 3,1 pada 4 September 2020 pukul 00.07.15 WIB Lokasi episenter pada koordinat 7,93 LS dan 110,48 BT di darat pada jarak 15 km arah Baratlaut Gunungkidul, Yogyakarta, kedalaman 5 km dan dirasakan di Bantul II MMI.

Keempat gempa Sukabumi magnitudo 3,3 pada 4 September 2020 pukul 13.30.52 WIB lokasi episenter pada koordinat 7,11 LS dan 106,93 BT tepatnya di darat pada jarak 20 km arah Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 4 km dan dirasakan di Kec. Nyalindung Sukabumi II-III MMI.

Berselang 5 menit, terjadi gempa kerak dangkal kelima masih di Sukabumi. 21 kilometer barat daya Kota Sukabumi Jawa Barat, atau 7.11 lintang selatan – 106.94 bujur timur dengan kedalaman 3 kilometer, dengan kekuatan 2.6 magnitudo.

BACA JUGA: Berselang 5 Menit, Ini Gempa Dangkal Ketiga di Barat Daya Kota Sukabumi (Nyalindung)

Rentetan gempa kerak dangkal di pulau Jawa akibat sesar lokal yang aktif. (Daryono BMKG)

Rentetan gempa tektonik sambung Dartono merupakan jenis gempa kerak dangkal, akibat aktivitas sesar aktif. Gempa Wonosobo dipicu oleh sesar lokasl di sekitar Pegunungan Dieng, Gempa Sukabumi dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Cipamingkis, dan Gempa Bantul dipicu oleh aktivitas penyesaran di zona Sesar Opak.

“Gempa akibat aktivitas sesar aktif, meskipun magnitudonya tidak terlalu besar maka patut diwaspadai. Keberadaan sesar aktif yang jalurnya dekat kawasan permukiman tentu sangat berisiko dapat menimbulkan kerusakan dan juga korban jiwa,” jelasnya.

BACA JUGA: Sesar Cipamingkis Aktif! Nyalindung Sukabumi Kembali Gempa, Kali Ini 3.3 Magnitudo 

Untuk menimbulkan terjadinya kerusakan bangunan rumah, gempa akibat sesar aktif dangkal tidak harus berkekuatan besar. BMKG mencatat bahwa sejak 2015 di Pulau Jawa saja setidaknya telah terjadi 5 kali gempa merusak yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berkedalaman dangkal dengan magnitudo kurang dari 5,0 (M

Ada gempa Madiun Magnitudo 4,2 pada 25 Juni 2015, gempa Pangalengan Magnitudo 4,2 pada 6 November 2016, gempa Garur magnitudo 3,7 pada 18 Juli 2017, gempa Banjarnegara Magnitudo 4,4 18 April 2018 merusak lebih dari 316 bangunan rumah, dan gempa Lebak Magnitudo 4,4 pada 7 Juli 2018.

BACA JUGA: Gempa Darat Magnitudo 2.7 di Nyalindung Sukabumi, Terasa?

“Rentetan gempa kecil tersebut di atas semua kekuatannya kurang dari 5,0. Untuk itu, dengan fakta dan data tersebut di atas, maka aktivitas sesar aktif di daratan dan utamanya dekat dengan kawasan permukiman tentunya patut diwaspadai,” sambung Daryono.

Sebagai upaya mitigasi gempa, BMKG menurut Daryono akan terus menghimbau agar masyarakat serius dalam mewujudkan bangunan rumah tahan gempa serta memahami cara sesaat saat terjadi gempa bumi. “Ingat gempa tidaklah membunuh dan melukai, karena yang menimbulkan korban jiwa yang sebenanarnya adalah bangunan tembok dengan yang kualitas rendah asal bangun tanpa mengacu aturan bangunan tahan gempa, sehingga saat terjadi gempa bangunan tembok seperti itu dapat roboh dan menimpa penghuninya,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)