SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi diprediksi akan kembali menerjang perairan selatan Jawa Barat termasuk Sukabumi dalam tiga hari kedepan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta aktivitas pelayaran terutama nelayan tradisional ekstra hati-hati karena ada kemungkinan perairan Pangandaran-Sukabumi-Cianjur-Banten dan sekitarnya diamuk gelombang hingga enam meter (sangat tinggi).
BMKG merilis prakiraan tinggi gelombang laut dan perairan di Indonesia pada Senin (24/8/2020). Prakiraan ini berlaku mulai berlaku hari ini, 25 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB hingga 27 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB. Menurut BMKG dalam tiga hari kedepan arah angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan rata-rata kecepatan hingga 30 knots.
Di Wilayah Perairan Sukabumi-Cianjur, menurut website Pusat Meteorologi Maritim pada Selasa (25/8/2020), prediksi cuaca berawan tebal dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot, dengan tinggi gelombang berkisar 2.50 - 4.00 mete. (gelombang tinggi).
Selanjutnya untuk hari Rabu (26/8/2020), prediksi cuaca berawan, dengan kecepatan angin berkisar 10 - 30 knot, dan tinggi gelombang 4 – 6 meter (gelombang sangat tinggi). Zona merah untuk perairan Sukabumi ini masih berlaku hingga Rabu dan Kamis mendatang, tanggal 27 dan 28 Agustus 2020, ancaman gelombang sangat tinggi masih berpeluang terjadi.
BACA JUGA: Perahu Nelayan Ujung Genteng Karam Dihantam Ombak di Perairan Tegalbuleud Sukabumi
Tak hanya diperairan Jawa Barat, ancaman gelombang tinggi hingga sangat tinggi juga berlaku untuk samudra hindia bagian selatan. Kondisi ini sanga berbahaya untuk seluruh jenis akivitas pelayaran, baik perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, hingga kapal ukuran besar seperti kapal kargo/ pesiar.
“Dimohon kepada masyarakat yangtinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG dalam rilisnya.