SUKABUMIUPDATE.com - Denis Shiryaev, seorang YouTuber menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah potongan film tertua di dunia yang masih tersimpan.
Dilansir dari Suara.com, film aslinya yang dikenal sebagai "Roundhay Garden Scene" dibuat oleh penemu Perancis, Louis Le Prince pada 14 Oktober 1888. Film ini menunjukkan empat sosok, yaitu Joseph dan Sarah Whitley, mertua Le Prince, putranya Adolphe, dan Harriet Hartley, berjalan dalam lingkaran kecil di sekitar taman Whitley, di Leeds, Inggris.
Louis Le Prince secara luas dikenal sebagai orang pertama yang merekam gambar bergerak atau film. Wafat pada 1890, ia tetap tidak dikenal hingga kini.
Dalam film yang berdurasi hanya beberapa detik dengan bingkai gambar 12 frame per detik, rekaman hitam putih itu menandai langkah maju yang luar biasa dalam pengembangan teknologi.
Untuk mengubah video legendaris, Shiryaev mewarnai dan meningkatkan bingkai rekaman asli menggunakan ansambel jaringan saraf. Seperti yang dijelaskan dalam video itu, ia memulai dengan mencari rekaman dalam koleksi situs Science Museum UK.
Dilansir dari IFL Science pada Jumat (21/8/2020), bingkai individu kemudian dipusatkan menggunakan algoritma dan tingkat kecerahannya dibuat lebih konsisten.
Setelah menambahkan sedikit warna ke bingkai, teknologi jaringan saraf digunakan untuk secara efektif mengisi celah dari bingkai yang hilang, memberikan aliran film yang lebih realistis. Dari hanya 20 bingkai asli, hasil akhir pengubahan itu kini memiliki sekitar 250 bingkai dengan total durasi 2 menit 40 detik. Tak hanya itu, suara latar belakang ambien pun ditambahkan untuk memberikan film itu sedikit kedalaman ekstra.
Shiryaev mengunggah video serta proses berisi penjelasan dengan total durasi 3 menit 47 detik itu di saluran YouTube Denis Shiryaev pada 5 Mei 2020. Hingga saat ini, video ini telah ditonton lebih dari 1,3 juta penayangan dan disukai lebih dari 37.000 pengguna YouTube.
Sumber: Suara.com