SUKABUMIUPDATE.com - Raksasa mesin pencari di internet yakni Google melalui programnya "Google News Initiative" dan "Google Local Founding", melakukan kerjasama dengan sejumlah perusahaan media lokal di Indonesia salah satunya sukabumiupdate.com. Melalui program tersebut, sukabumiupdate.com mampu melakukan sejumlah inovasi di bidang teknologi digital guna mengembangkan dan menghasilkan berbagai konten berita serta pengembangan bisnis di tengah tantangan dan hambatan akibat pandemi Covid-19.
Head of Corporate Communication Google, Jason Tedjasukmana, menuturkan, Google menyadari pada tahun 2020 ini merupakan masa yang sangat sulit, terutama bagi mereka yang bergelut di industri perusahaan media atau berita. "Covid-19 sudah menimbulkan banyak tekanan yang sebelumnya belum pernah dialami oleh para pegiat industri berita selama ini," tutur Jason saat melakukan pemaparan dalam webinar Google for Media: Innovation in the newsroom, Selasa (28/7/2020).
Dampaknya, dari segi kualitas dan kuantitas konten berita serta keberlangsungan bisnis perusahaan media tersebut mengalami dampak negatif yang cukup sangat signifikan. "Kami ingin berusaha memastikan adanya ekosistem berita lokal dan nasional yang independen dan sehat," ujar Jason.
Lanjutnya, Google sadar bahwa peran media lokal sangat penting dalam menyebarkan informasi tentang apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat. "Mereka (media berita, red) punya peran penting dalam mengedukasi dan menyediakan informasi bagi masyarakat," terang Jason.
BACA JUGA: Selektif, Google Kini Juga Melabeli Cek Fakta Pada Gambar yang Meragukan
Senada dengan Jason, News and Publishing Lead from Google APAC Partnerships Solutions Team, Fazal Ashfaq, menjelaskan, ketika perindahan ke digital terjadi, timnya melihat bahwa perusahaan berita yang lebih besar dapat berpindah ke digital dengan lebih cepat, sedangkan perusahaan berita yang lebih kecil dihambat oleh beberapa faktor, seperti kurangnya akses ke teknologi atau sumber daya teknologi.
"Pada waktu yang sama, kami sadar akan pentingnya perusahaan berita lokal dan perannya di daerah," ungkap Fazal dalam sesi yang sama saat webinar Google for Media: Innovation in the newsroom, Selasa (28/7/2020).
Ia mengatakan, dari Januari hingga April 2020, perusahaan berita lokal yang mengikuti program kerjasama dengan Google ini telah mendapatkan perubahan besar yang positif, tidak hanya dalam jumlah pengunjung situs mereka, namun juga dalam produksi dan kecepatan pemuatan halamannya juga.
"Khususnya, setelah penerapan Accelerated Mobile Pages (AMP), kami melihat jumlah pengunjung meningkat hingga 213 persen. Dan pada waktu yang sama, kami melihat kecepatan pemuatan halaman (loading pages, red) menurun sekitar 41 persen. Hal itu merupakan peningkatan yang luar biasa," ucapnya.
BACA JUGA: Desain Baru Google Photos Bakal Dirilis Pekan Depan
Disamping itu, Editor sukabumiupdate.com, Muhammad Gumilang, menuturkan, yang terjadi dengan sukabumiupdate.com setelah mengembangkan dan menerapkan teknolog digital dari Google tersebut adalah yang pertama adanya evolusi pengembangan model bisnis dari direct sell atau marketing konvensional menjadi digital marketing, yang kedua yaitu memperkuat kualitas dan kuantitas konten jurnalistik, yang terakhir inovasi di bagian redaksi dengan memanfaatkan teknologi dan juga platform media sosial sebagai amplificator sebagai penyebaran informasi kepada audiens.
"Kami mengembangkan tekonologi Accelerated Mobile Pages (AMP) dari google serta melakukan optimisasi terhadap User Experience (UX) dan User Interface (UI) dari website desktop, mobile dan juga aplikasi yang kami miliki," ujar Gumilang dalam webinar Google for Media: Innovation in the newsroom, Selasa (28/7/2020).
Ia menambahkan, hasilnya cukup signifikan, dalam kurun waktu Januari hingga April 2020, sukabumiupdate.com mengalami kenaikan sebesar 148 persen dari sisi kunjungan halaman, 197 persen pengunjung halaman baru, 116 persen pengunjung yang kembali ke halaman, 59 persen kunjungan halaman mobile, 123 persen peningkatan trafik organik dan 62 persen peningkatan audiens organik.
"Kami percaya, meski dengan SDM dan pengetahuan yang masih terbatas tentang hal ini, kami memiliki semangat dan ingin terus meningkatkan performa, baik dalam konten jurnalistik dan juga pengembangan bisnisnya," pungkasnya.