Bagaimana Nangka Mirip Pisang di Cibatu Sukabumi Tumbuh, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Rabu 22 Juli 2020, 07:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nangka unik tumbuh di Kampung Cibatu RT 13/03 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Sekilas, buah nangka yang tumbuh mirip dengan buah pisang dan warnanya kuning.

Nangka unik itu ditanam sejak enam tahun silam oleh Judin Basyari di dekat kediamannya. Beratnya sekitar empat kilogram. Judin menyebut nangka unik itu dengan nama "Nangka Telanjang".

Ada penjelasan ilmiah di balik kemunculan Nangka Telanjang tersebut. Seperti dipaparkan Dosen dan Peneliti Biodiversitas Tumbuhan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Billyardi Ramdhan.

BACA JUGA: Unik! Nangka Mirip Pisang ini Tumbuh di Cisaat Sukabumi

Menurut Billy, nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan tanaman asli India selatan yang tersebar mulai dari India, sampai ke Asia Tenggara. Termasuk ke dalam family moraceae (satu keluarga dengan beringin dan sukun) berkerabat dengan teureup (Artocarpus Elasticus). Nangka termasuk tumbuhan khas tropis yang berdaun lebar, bergetah, dan memiliki keunikan pada buahnya yang disebut buah majemuk. 

"Di India dan Asia Tenggara, ada banyak jenis varietas Nangka. Mulai yang liar sampai hasil rekayasa. Diantaranya yang mulai komersil adalah Nangka Merah, Nangka Putih dan Nangka Madu," sebutnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (22/7/2020).

"Nangka putih sendiri perrnah saya dapatkan informasinya di temukan di Cireunghas. Walaupun belum diketahui apakah hasil mutase atau muncul sendirinya atau memang ditanam dari bibit impor. Sementara untuk Nangka Madu merupakan Nangka yang saat ini memiliki potensi pasar yang cukup tinggi," imbuhnya.

BACA JUGA: Cerita Dibalik Nangka Unik Mirip Pisang di Cibatu Cisaat Sukabumi

Kemudian untuk Nangka Telanjang, ia menjelaskan, varietas ini merupakan nangka unik yang berasal dari Rawa Bogel, Bekasi, Jawa Barat pada tahun 2004. Nangka Telanjang sudah dikenalkan secara luas oleh Taman Buah Mekar Sari.

"Jauh sebelumnya, memang banyak juga bermunculan fenomena Nangka Telanjang, dimana perkembangan kulit atau tenda bunga bersama tidak berkembang, di daerah lainnya dan di luar negeri," jelasnya.

"Tanaman ini merupakan hasil mutasi gen secara alami. Pertumbuhan tanamannya cepat seperti nangka pada umumnya dengan tinggi tanaman 8–10 meter. Tanamannya mampu beradapatasi dengan baik pada ketinggian 0–800 mdpl. Buah nangka ini pada awalnya tumbuh normal seperti nangka pada umumnya," kata Billy lagi.

Nangka Telanjang dengan buah mirip pisang di Kampung Cibatu RT 13/03 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Rabu (22/7/2020). | Foto: Oksa BC

Masih kata Billy, pada umur dua bulan, mulailah kulit Nangka Telanjang merekah dan muncul bentuk menyerupai buah pisang yang makin lama makin besar dan banyak, serta bentuknya tidak beraturan.

"Tak heran di berbagai tempat nangka ini populer dengan sebutan nangka berbuah pisang. Daging buah yang sudah masak dapat dimakan langsung. Caranya hanya dengan mencabut daging buah tanpa perlu mengupas kulitnya. Rasa daging buah manis sedang dengan tekstur daging buah renyah," ujar Billy.

Ia juga menyebutkan ada pula yang disebut Nangka Pisang. Merupakan kelainan yang sama dengan Nangka Telanjang, bedanya adalah perkembangan dari bakal buahnya yang sangat pesat, sehingga menyembul mirip seperti pisang. Hal ini ditemukan salah satunya di Cicantanyan pada tahun 2011. 

Pemilik pohon nangka unik, Judin Basyari memperlihatkan nangka dengan buah mirip pisang. | Foto: Oksa BC

"Mengapa Kulitnya tidak berkembang? Buah Nangka termasuk ke dalam buah majemuk, buah majemuk adalah buah yang terbentuk dari banyak banyak bunga. Satu bunga satu duri, dan jika berkembang menjadi satu buah. Satu buahnya satu camplung nangka yang di dalamnya terdapat satu biji. Maka bayangkan satu nangka itu sebenarnya banyak buah yang terbentuk dari banyak Nangka," ungkapnya.

"Sedangkan jerami (rags) merupakan buah yang gagal berkembang, makanya jumlah duri di kulit akan sama dengan jumlah jerami dan camplung Nangka. Jika semua bunga berkembang menjadi buah semua, tanpa meninggalkan jerami, makanya kulitnya sering pecah karena tidak berimbang dengan perkembangan kulit nangka," bebernya lagi.

"Kulit Nangka itu sendiri adalah gabungan dari tenda bunga atau perhiasan bunga yang berupa kuncup atau duri tanpa ada perhiasan dan hanya mengeluarkan putik atau benang sarinya pada saat penyerbukan," kata Billy.

"Jika buah nangka jadi semua makanya kulit sering pecah. Nah pada Nangka Telanjang atau Nangka Pisang ini, justru kulit mengalami kerusakan, tidak berkembang akibat kerusakan genetik yang terjadi berdasarkan mutasi alami. Artinya perubahan gen secara alami, bukan rekayasa manusia," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug