SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan ubur-ubur di objek wisata kawasan Pantai Citepus dan Karanghawu, Kabupaten Sukabumi pada Senin (20/7/2020) terjadi akibat peralihan musim dari hujan ke kemarau.
kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Abdul Qodir mengatakan peralihan musim itu membuat udara di permukaan laut yang tadinya hangat menjadi dingin sehingga ubur-ubur muncul di tengah lautan dan terbawa ombak laut ke pesisir.
BACA JUGA: Ubur-ubur Biru Muncul di Pantai Karanghawu dan Citepus Sukabumi, Warga Tersengat!
Qodir menyatakan, ubur-ubur biru atau blue fire yang muncul di pantai wisata itu memiliki sengatan yang berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian.
"Ubur- ubur biru ini sengatannya mengeluarkan racun yang berbahaya, (efek yang dihasilkan dari sengatan ubur-ubur) dari ringan yaitu gatal-gatal sampai (efek terberatnya) bisa menyebabkan kematian manakala korban mengalami banyak sengatan," jelasnya.
BACA JUGA: Penampakan Bangkai Ubur-ubur di Sepanjang Pesisir Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi
Maka dari itu, apabila ada yang kena sengat ubur-ubur harus segera mendapatkan pertolongan medis.
"Oleh karena itu korban harus segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk ditangani secara medis," sambungnya.
BACA JUGA: Ubur-ubur Sengat Wisatawan yang Berlibur di Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi
Masih kata Qodir, ubur-ubur tersebut sewaktu- waktu muncul ke pantai jika terjadi perubahan suhu ekstrim di musim pancaroba.
"Masyarakat pesisir ataupun nelayan harus berhati-hati dan waspada pada saat aktifitas di laut atau pantai jika ada ubur- ubur tersebut jangan coba coba disentuh atau dipegang bisa menyengat dan mengeluarkan racun," pungkasnya.