SUKABUMIUPDATE.com - Gempa tektonik dengan magnitudo 4,3 kembali mengguncang wilayah selatan Sukabumi, Kamis, 2 Juli 2020, pukul 19:00:44 WIB.
Dikutip dari Tempo.co, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat guncangan gempa terasa sampai sebagian wilayah Garut. Sumber gempa di laut namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan sumber atau episenter gempa terletak pada koordinat 7.7 LS dan 106.9 BT. "Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 kilometer barat daya Kota Sukabumi," ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis.
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 21 kilometer. "Gempa akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia," katanya.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Tegal Buleud Sukabumi dengan Skala Intensitas IV MMI. Guncangan dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, selain itu gerabah bisa pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Guncangan gempa itu juga terasa hingga daerah Bayongbong dan Cikajang, Kabupaten Garut, dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran gempa itu dirasakan nyata di dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
Adapun di Kota Sukabumi gempa terasa dengan skala intensitas I-II MMI. Getaran itu dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 19.27 pun nihil gempa susulan.
BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sumber: Tempo.co