SUKABUMIUPDATE.com - Sarang burung walet, yang kerap diolah menjadi beberapa hidangan oleh sebagian orang, diyakini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Dilansir dari tempo.co, hal tersebut tidak lepas dari kandungan protein dan mineral yang terdapat di dalamnya.
Dilansir dari acupuncturetoday, masyarakat di Cina sudah sejak lama mengolah sarang burung walet menjadi hidangan lezat dan menyehatkan. Selain itu, penggunaan sarang burung walet juga menjadi tradisi dalam pengobatan tradisional sejak 400 tahun lalu.
Sarang burung walet diklaim memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh, dilansir dari euyansang. Berikut beberapa manfaat sarang burung walet.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kandungan glikoprotein yang tinggi dalam sarang burung walet mampu meningkatkan sistem kekeblan tubuh. Glikoprotein sendiri merupakan komposisi utama dalam sarang burung walet, yaitu sekitar 62-63 persen.
Mempercepat pemulihan luka
Sarang burung walet mengandung protein dan nutrisi penting yang dapat membantu mempercepat pemulihan luka. Selain itu, protein dan nutrisi yang terkandung dalam sarang walet juga dapat membantu meringankan masalah pernapasan
Menjaga dan meningkatkan daya kesehatan lansia
Sarang burung walet dipercaya dapat meringankan beberapa penyakit akibat bertambahnya usia, antara lain batuk kering, membersihkan dahak, dan melepas kepenatan. Selain itu, sarang burung walet juga mampu merangsang nafsu makan serta melancarkan sistem pencernaan.
Suplemen yang bagus bagi pertumbuhan anak
Kandungan protein, asam amino, dan mineral dalam sarang burung walet, dipercaya dapat melindungi tubuh dari gangguan kesehatan. Mengonsumsinya dapat mencegah masuk angin dan flu serta meningkatkan fungsi paru–paru dan ginjal.
Meski demikian, sarang burung walet nyatanya dipatok dengan harga tinggi di pasaran, sekitar 10-20 juta rupiah per kilogram. Dilansir dari moneydigest, tingginya harga jual sarang burung walet setidaknya diakibatkan oleh proses pengambilan yang berbahaya, proses pembersihan yang menguras tenaga, serta manfaat kesehatan yang dimiliki.
Sarang burung walet yang umum ditemui di dalam gua–gua kapur perlu diambil dengan keterampilan serta peralatan khusus, dan orang akan mengambil sarang yang menempel di dinding–dinding vertikal gua kapur. Selain itu, pembersihan sarang burung walet juga memakan waktu yang cukup lama, dibutuhkan delapan jam untuk bisa membersihkan sepuluh sarang burung walet.
Namun demikian, walet yang biasa bersarang di gua–gua kapur tersebut ternyata bisa dibudidaya. Dilansir dari theculturetrip, untuk bisa membudidaya burung walet, diperlukan sebuah bangunan atau rumah setinggi 5-6 meter tanpa langit–langit. Burung walet cenderung memilih bersarang di langit–langit tinggi untuk mendapat suhu yang lebih dingin.
Selain itu, bahan bangunan yang dipakai untuk membangun rumah tersebut juga harus diperhatikan. Diperlukan takaran yang tepat antara semen, pasir, dan kapur untuk mensimulasikan gua yang merupakan habitat burung walet. Bagian luar juga penting untuk diperhatikan. Burung walet cenderung menyukai lingkungan lapang tanpa pohon–pohon yang menjulang di atas rumah.
Untuk menarik perhatian burung walet agar mau bersarang di rumah walet tersebut, beberapa peternak menggunakan rekaman suara yang dikenali burung walet. Rekaman tersebut diputar dengan frekuensi tinggi dari dalam rumah burung walet.
Sedangkan dalam memanen sarang burung walet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain jangan memanen sebelum telur diletakkan ataupun sarang yang terdapat telur dan burung walet muda. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah trauma pada burung walet sehingga dia tidak mau bersarang di tempat itu lagi.
sumber: tempo.co