Fosil Telur Raksasa Monster Laut Ditemukan di Antartika

Jumat 19 Juni 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.comFosil telur raksasa sepanjang 11 inci atau 27,5 sentimeter ditemukan di Antartika. Ahli ilmu bumi percaya bahwa telur itu berasal dari reptil monster laut seukuran dinosaurus dengan panjang tujuh meter yang hidup 66 juta tahun lalu.

Sekalipun diyakini dari induk seukuran dinosaurus, cangkang telur itu sama sekali tidak seperti telur dinosaurus yang dikenal. Telur terukur kedua terbesar setelah ukuran telur Burung Gajah Madagaskar yang sudah punah itu diduga milik kadal laut kuno yang dikenal sebagai mosasaur.

Di tempat ditemukannya telur itu, ditemukan juga fosil mosasaurus dan mahluk laut prasejarah lainnya yang disebut plesiosaurus, baik bayi maupun dewasa. 

Lucas Legendre, ahli geosains dari University of Texas, Amerika Serikat, mengatakan telur itu paling mirip dengan telur kadal dan ular. "Telur itu milik seekor monster yang panjangnya setidaknya 7 meter, reptil laut raksasa," katanya, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu 17 Juni 2020.

Selain ukurannya yang mencengangkan, penemuan telur ini menggugat dugaan selama ini bahwa hewan laut raksasa dari masa sebelum dinosaurus bukan hewan bertelur. Menurut Julia Clarke, juga dari University of Texas, fosil telur cangkang lunak yang hampir lengkap itu telah mengubah pemahaman tentang mahluk-mahluk hidup pada masa itu.

Proporsi dan cangkangnya yang tipis--tidak memiliki lapisan luar kristal--menunjukkan induknya adalah predator 'ovoviviparous', yang berarti telur berkembang di dalam tubuh dan menetas setelah diletakkan. "Induk yang bertelur ini, yang disebut Antarcticoolithus bradyi, telah melahirkan anaknya dengan selamat."

Temuan yang diterbitkan di jurnal Nature itu digali dari Formasi Pulau Seymour Lopez de Bertodano, yang merupakan bagian dari semenanjung Antartika. Di formasi pulau ini, pada zaman prasejarah, disebut bebas dari es dan lebih hangat, dengan hutan yang menutupi sebagian besar daratan.

"Banyak penulis berpendapat bahwa ini adalah semacam situs pembibitan yang terlindungi air yang dangkal, lingkungan teluk di mana yang muda akan memiliki lingkungan yang tenang untuk tumbuh," ujar Legendre.

Telur itu disebut kemungkinan menetas di perairan terbuka seperti halnya kebiasaan beberapa spesies ular laut. Atau bisa saja diendapkan di pantai, dan menetas seperti bayi penyu. Namun pendekatan peletakan di pantai akan tergantung pada beberapa manuver induknya. 

 

Reptil laut raksasa dianggap terlalu berat untuk menopang badan mereka di darat. Bertelur juga akan membutuhkan reptil induk menggeliat ekornya di pantai sementara sebagian besar tetap terendam oleh air. "Kami tidak bisa mengesampingkan dugaan bahwa mereka mendorong ekornya ke pantai karena tidak ada yang seperti ini yang pernah ditemukan," kata Clarke.

Sebuah analisis telah menetapkan spesimen tersebut sebagai fosil telur pertama yang ditemukan di Antartika dan mendorong batas pada seberapa besar telur cangkang lunak dapat tumbuh. Dengan memakai serangkaian mikroskop untuk mempelajari sampel, Legendre menyimpulkan beberapa lapisan membran yang mengkonfirmasi bahwa fosil itu memang telur.

"Strukturnya sangat mirip dengan telur transparan dan cepat menetas seperti yang diletakkan oleh beberapa ular dan kadal saat ini," kata Legendre.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)