Benarkah AC di Tempat Umum Bisa Sebarkan Virus Corona

Sabtu 30 Mei 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada isu pendingin udara atau AC bisa menyebarkan virus corona, terutama di tempat umum seperti restoran dan kantor. Melansir dari tempo.co, riset terbaru memang menimbulkan kekhawatiran. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Diseases menemukan bahwa sembilan orang di Wuhan, Cina, terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) hanya dengan duduk di dekat sebuah AC di restoran.

Menurut para peneliti, virus disebarkan oleh satu orang tanpa gejala (OTG) yang sedang makan duduk tepat di hadapan unit AC di restoran tersebut. Empat orang yang duduk satu meja lantas dites positif COVID-19, demikian juga dengan lima orang lain yang duduk di meja sebelah.

Seorang profesor di departemen mikrobiologi, imunologi, dan genetika molekuler di Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat, Manish Butte, mengatakan AC memang punya risiko menulari virus jika berada di ruang publik seperti restoran, pusat kebugaran, atau tempat kerja. AC mensirkulasikan udara lebih cepat serta menghilangkan kelembapan. Uap air dapat menahan panas, jadi dengan lebih sedikit di udara begitu kelembapannya dihilangkan, sebuah ruangan akan mendingin.

"Kurangnya kelembapan di udara menyebabkan penguapan, yang menyebabkan tetesan di udara mengering dan menghilang," kata Butte, dikutip dari Health.

Sekali batuk bisa menyemburkan setidaknya 3.000 droplet, sementara sekali bersin dapat melepaskan sekitar 30.000 droplet, menurut sebuah unggahan di blog yang ditulis viral oleh Erin Bromage, ahli imunologi komparatif dan profesor biologi yang berspesialisasi dalam imunologi di Universitas Massachusetts Dartmouth.

Tindakan yang berbeda menghasilkan ukuran droplet yang berbeda, yang dapat menempuh jarak yang berbeda-beda. Ketika unit AC dihidupkan, aliran udara dari ventilasi mendorong droplet melalui udara dan berpotensi mengenai orang lain.

"Arah aliran udara adalah yang terpenting," tambah Butte.

Bromage percaya ruangan dengan sistem ventilasi dan dipenuhi banyak orang sangat mengkhawatirkan jika dilihat dari sisi transmisi droplet. Dan Butte setuju bahwa AC pasti dapat membuat droplet yang mengandung partikel virus bisa menular dan menyebar lebih jauh.

Ingat, meskipun AC mungkin membuat ruangan terasa lebih segar di hari yang hangat, sebenarnya AC hanya mendaur ulang udara yang ada. Di sisi lain, pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Maryland, mengatakan studi restoran Wuhan itu cuma contoh kecil dan tidak menunjukkan kondisi laboratorium sesungguhnya.

"Saya rasa penelitian ini tidak mewakili risiko penularan. Namun, penting untuk memperhatikan pola aliran udara, terutama jika mereka kuat dan menciptakan aliran jet untuk menyebarkan droplet," kata Adalja.

Kesimpulannya, memakai AC di rumah tidak memiliki risiko sebesar penggunaan AC di tempat umum yang sibuk, jika Anda telah melakukan langkah-langkah jarak sosial dan mengikuti semua rekomendasi lain tentang kebersihan. Sedangkan untuk AC di kantor, mal, dan restoran memang ada risiko, tetapi sebagian besar pakar tidak mengatakan Anda harus menahan diri untuk tidak menjelajah ke tempat-tempat umum.

Jika memang perlu pergi ke tempat umum yang penuh orang dan ber-AC, tetap lakukan jarak sosial, rajin cuci tangan, dan jangan menyentuh area wajah.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)