SUKABUMIUPDATE.com - Nama virus corona berasal dari paku seperti mahkota di sekitar tubuh virus. Berbeda dengan virus corona lainnya, SARS-CoV-2 memiliki ciri khas pada pakunya, keanehan berbentuk lingkaran yang menurut beberapa peneliti, memungkinkannya menyerang paru-paru.
Melansir dari suara.com, tambahan kecil ini mungkin menjelaskan bagaimana virus corona dapat ditularkan dari orang ke orang sejak awal, sebelum gejala muncul.
Lingkaran mikroskopis ini telah menjadi 'obsesi' para ilmuwan dalam menguraikan cara kerja virus corona baru dan cara menghentikannya.
Dilansir dari BuzzFeed News, mencari tahu bagaimana cara virus corona menyerang tubuh sangat penting untuk memahami apa yang mengubah jenis virus biasa menjadi mematikan.
Setiap virus corona yang menginfeksi manusia menggunakan lonjakan protein sebagai semacam 'senjata' agar mereka dapat menempel pada sel manusia. Ada jenis empat virus corona dalam sehari-hari yang menyebabkan 10% hingga 30% pilek.
Namun, lonjakan protein pada virus corona jenis baru sedikit berbeda. Gen-nya mengandung instruksi unik yang membentuk lingkaran protein tambahan yang berada di tengah paku, di ujung virus.
Ketika SARS-CoV-2 menyerang inangnya, ia menempel pada reseptor dan menyebabkan reaksi, yang disebut furin, memotong lingkaran tersebut, memisahkannya dari tubuh.
Dengan ujungnya keluar, paku itu kemudian melebur ke sel, menarik virus masuk ke dalam sel, dan memungkinkan RNA menyerang bagian dalam sel. RNA membajak sel, mengubahnya menjadi pabrik untuk mereplikasi diri.
"Apa yang kami dapatkan adalah virus yang sangat unik. Ini sedikit seperti Jekyll and Hyde, kata hali virologi Cornell University, Gary Whittaker.
Lingkaran protein ini dapat membantu menjelaskan betapa berbedanya SARS-CoV-2 menginfeksi manusia dibandingkan SARS.
Sumber : suara.com