SUKABUMIUPDATE.com - Kandidat doktor riset vaksin di Jenner Institute, Oxford University, Indra Rusdiansyah mengatakan belum ada jawaban pasti apakah seorang pasien Covid-19 yang telah sembuh dapat terinfeksi lagi. Dilansir dari tempo.co, ia mengatakan belum cukup penelitian mengenai hal ini.
"Saat ini belum ada jawaban pasti, karena studi imunologinya belum tercover cukup banyak," kata Indra dalam diskusi virtual, Jumat, 15 Mei 2020.
Belum ada vaksin, sembuhnya pasien Covid-19 saat ini berasal dari sistem imun di dalam tubuh masing-masing. Hingga saat ini belum diketahui apakah sistem imun yang terbentuk secara natural itu bisa melawan virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi untuk kedua kali. "Natural infeksi saat ini belum diketahui apakah pasien yang sembuh bisa terinfeksi lagi atau tidak."
Berbeda dengan sistem imun natural, vaksin bekerja dengan membangun sistem imun memori. Menurut Indra, tubuh yang telah divaksinasi akan memproduksi antibodi ketika terjadi infeksi virus, sehingga virus ternetralisir.
"Kalau tiba-tiba enam bulan lagi muncul outbreak lagi dan kita terpapar, kita sudah punya sel imun memori yang sudah tahu memproduksi antibodi seperti apa," kata Indra.
Saat ini, Indra dan timnya di Oxford University tengah mengembangkan vaksin untuk Covid-19 yang diberi nama ChAdOx1 nCoV-19. Indra mengatakan efektivitas vaksin itu belum dapat dipastikan. "Kami belum tahu hasilnya, karena clinical trial sedang dilakukan."
Meski begitu, kata Indra, kera yang divaksinasi dengan ChAdOx1 nCoV-19 dan diinfeksi dengan virus Corona tidak mengalami gejala pneumonia. Pneumonia biasanya muncul pada pasien Covid-19.
Sumber: Tempo.co