Ilmuwan: 55 Juta Tahun Lalu, Ikan Teri Kemungkinan Adalah Predator

Sabtu 16 Mei 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan menemukan fakta dari fosil ikan teri zaman purba yang mengejutkan. Melansir dari suara.com, fosil dengan panjang 3,3 kaki ini dulunya merupakan predator di lautan yang memiliki taring dan satu gigi seri yang panjang, melengkung, seperti pedang di rahang atas.

Para ahli mengidentifikasi dua fosil dari spesies ikan predator yang berbeda dari Zaman Eosen 55 juta tahun yang lalu. Hasilnya, kedua ikan predator ini berhubungan erat dengan ikan teri modern saat ini.

Temuan itu mengungkap hubungan unik, para ilmuwan percaya bahwa penampilan kedua spesies yang sudah punah tadi bisa dikaitkan dengan peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogene yang memusnahkan dinosaurus non-unggas 66 juta tahun yang lalu.

Kedua fosil ditemukan di dekat Belgia dan Pakistan. Yang pertama, dengan nama spesies Clupeopsis straeleni dan pertama kali dideskripsikan pada 1946 memiliki panjang kurang dari setengah meter. Yang kedua, digali pada 1977 dan telah disimpan sebagai koleksi museum.

Dilansir dari Science Alert, tim ilmuwan melakukan penelitian lebih dekat pada fosil ini dan menyadari bahwa subjek adalah spesies yang belum pernah diketahui sebelumnya. Dengan panjang sekitar 1 m dan bertaring, para ahli memberinya nama Monosmilus chureloides.

Meskipun kedua fosil ikan purba itu berbeda dalam ukuran dan beberapa fitur fisik kecil, keduanya sangat mirip karena gigi taring tunggal itu.

Tim yang dipimpin oleh paleontolog dari University of Michigan, Amerika Serikat membuat perbandingan antara dua fosil dan beberapa ikan modern. Hasilnya ditetapkan bahwa fosil itu berasal dari kelompok ikan clupeiform yang sebelumnya tidak diketahui. Itu adalah kelompok ikan bersirip yang termasuk ikan haring dan ikan teri.

Tetapi kebanyakan clupeiform, termasuk ikan teri, adalah planktivores. Ikan jenis itu tidak memiliki gigi ganas atau patah rahang seperti yang ditemukan pada Clupeopsis straeleni dan Monosmilus chureloides. Ini menunjukkan gaya berburu predator, dengan gigi besar tunggal yang mungkin digunakan untuk menusuk atau menjebak mangsa.

Penemuan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dari para ahli. Namun untuk saat ini, para ilmuwan menduga Clupeopsis straeleni dan Monosmilus chureloides menghilang karena kalah bersaing dengan predator lain. Penelitian ini telah dipublikasikan di Royal Society Open Science.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)