SUKABUMIUPDATE.com - Persib Bandung menjadi klub paling profesional di mata pelatih Robert Rene Alberts. Dilansir dari suara.com, alhasil, pelatih kawakan asal Belanda itupun berencana untuk pensiun bersama skuat berjulukan Maung Bandung.
"Saya sudah melihat banyak klub. Saya juga melihat manajemen Persib Bandung. Saya melihat suporter Persib dan mendapatkan kesempatan melihat stadion fantastis di Bandung seperti GBLA yang merupakan salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara," ungkap Robert, Selasa (12/5/2020) kemarin.
Karier Robert di dunia kepelatihan berawal di tahun 1984 dengan menukangi klub asal Swedia Hittarps IK. Kemudian pada 1992, Robert mulai menangani beberapa klub di kawasan Asia. Di antaranya klub Malaysia, Kedah FA, BEC Tero Sasana Thailand, klub di Singapura, hingga Korea Selatan.
Kemudian, pada 2009 silam, dia memutuskan untuk menukangi skuat Arema FC. Kala itu, Robert sukses menjadikan Arema klub terbaik di Indonesia lantaran berhasil menjuarai Liga Super Indonesia musim 2009/2010.
"Saya melatih beberapa tahun di Singapura, Korea Selatan. Saya juga pernah melatih di Thailand tapi hanya sebentar untuk membantu klub disana, BEC Tero Sasana. Lalu saya mulai melatih di Indonesia," bebernya.
Skuat kebanggaan warga Jawa Barat itu dinilai layak dijadikan sebagai pelabuhan terakhirnya di dunia kepelatihan Robert. Pelatih berusia 65 tahun itu mengaku takjub dengan sikap profesional manajemen Persib yang mampu memajukan sepak bola di Jawa Barat, khususnya di Bandung.
"Mereka sudah mulai membangun akademi untuk klub. Jadi dalam hal klub yang profesional, bagi saya manajemen Persib Bandung adalah yang terbaik dan saya ingin mengakhiri karier saya dengan kesuksesan besar," jelasnya.
Meski demikian, Robert mengerti betul dengan beban yang harus di tanggung di Persib. Dia mengaku ingin mengakhiri kariernya sebagai pelatih dengan membawa Maung Bandung menjuarai Liga 1.
"Kami harus membuat modul profesional, dengan membentuk akademi yang bagus, menyuarakan filosofi permainan klub, supaya talenta muda bisa muncul dan mereka yang memainkan filosofi Persib itu sendiri, baik dari teknik, taktik dan juga mental," tukasnya.
Sumber : suara.com