SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CCDC) melaporkan bahwa vaksin infeksi virus corona yang baru akan siap digunakan pada awal tahun depan. Namun penggunaannya secara darurat bisa dimulai September tahun ini.
Dilansir dari tempo.co, Kepala CCDC Gao Fu mengatakan, Cina dapat memiliki ketersediaan vaksin tepat waktu untuk menghadapi kemungkinan gelombang kedua wabah penyakit virus corona COVID-19. Saat ini, gelombang pertama pandemi penyakit ini belum juga usai setelah kemunculannya per akhir tahun lalu di Wuhan.
"Kami berada di garis depan untuk pengembangan vaksin, dan kami mungkin memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada September,” ujar Gao Fu seperti dikutip dari New York Post, Jumat 24 April 2020.
Menurut Gao Fu, vaksin yang baru dikembangkan ini, yang masih dalam uji klinis fase dua dan tiga, dapat digunakan untuk beberapa kelompok khusus orang. Misalnya, petugas medis. Pernyataan soal pengembangan vaksin COVID-19 ini untuk pertama kalinya disampaikan pejabat pemerintah Cina.
Terpisah, Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melaporkan, distribusi vaksin untuk penyakit yang sama di negara itu butuh setidaknya satu tahun lagi. Berbeda lagi dengan prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkap kalau hasil uji dan pengembangan vaksin COVID-19 oleh sejumlah kelompok riset di dunia memakan waktu hingga 18 bulan ke depan.
Selama ini, National Geographic mencatat, produksi vaksin tercepat atas nama vaksin campak atau gondong. Produksi termasuk segala ujinya dan perizinan dilakukan dalam empat tahun pada 1967 lalu.
Namun kebutuhan untuk mematahkan pandemi COVID-19 saat ini memastikan proses produksi vaksin bisa jauh lebih cepat lagi. Per Minggu malam, 26 April 2020, menurut peta sebaran kasus yang dibuat Johns Hopkins University, virus itu telah menginfeksi lebih dari 2,9 juta orang dan membunuh setidaknya 203 ribu orang di seluruh dunia.
Sumber : tempo.co