SUKABUMIUPDATE.com - Ahli geriatrik di Rumah Sakit Pusat Universitas Lausanne, Sylvain, telah menyusun daftar gejala khas dan atipikal (tidak biasa) pada pasien lansia yang terinfeksi Covid-19 dalam sebuah makalah, yang akan diterbitkan di Revue Medicale Suisse.
Melansir dari tempo.co, dalam daftar tersebut, dilansir dari CNN Internasional, gejala yang termasuk atipikal adalah perubahan dalam status pasien, delirium, kelelahan, lesu, tekanan darah rendah, hingga hilangnya bau serta rasa.
Namun, dilaporkan British Geriatrics Society, delirium tidak ekslusif hanya pada lansia saja, kemungkinan terlihat pada pasien dengan infeksi parah, sindrom gangguan pernapasan akut, dan mereka yang membutuhkan ventilasi invasif di ICU.
Berdasarkan Royal College of Psychiatrists, delirium merupakan keadaan kebingungan mental yang dimulai tiba-tiba dan disebabkan oleh semacam kondisi fisik. Kondisi ini juga disebut keadaan kebingungan akut.
Misalnya, seseorang yang mengalaminya bisa merasa tidak tahu di mana dia berada, jam berapa saat itu, atau apa yang terjadi padanya.
Masalah medis, pembedahan atau operasi dan obat-obatan, dapat menyebabkan delirium. Biasanya kondisinya lebih buruk di malam hari.
Seringkali ini terjadi secara tiba-tiba dan biasanya perlahan akan hilang ketika kondisi yang menyebabkannya membaik. Tetapi mereka juga kemungkinan menjadi lebih baik secara cepat, tetapi terkadang dibutuhkan beberapa hari hingga minggu.
Sekitar dua dari setiap 10 pasien rumah sakit mengalami periode delirium. Bahkan, lebih mungkin terjadi jika seseorang harus dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU). Delirium lebih sering terjadi jika seseorang:
- Usia sudah tua
- Memiliki masalah memori
- Memiliki pendengaran atau penglihatan yang buruk
- Baru saja menjalani operasi
- Memiliki penyakit terminal
- Memiliki penyakit otak, seperti infeksi, stroke, atau cedera kepala
- Sebelumnya pernah mengalami delirium
Sumber : suara.com