SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan Australia mengembangkan sistem pengawasan virus corona COVID-19 dengan melacak virus corona pada air limbah. Ini adalah penelitian tahap awal.
Dilansir dari suara.com, tim Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) dan University of Queensland (UQ) membuktikan keberadaan virus corona ada di air limbah mentah.
Ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan sistem yang mampu menelusuri keberadaan virus corona COVID-19 di kawasan geografis.
"Harapan nantinya adalah kami akan mampu tidak hanya mendeteksi kawasan geografis tempat COVID-19 berada, tetapi perkiraan jumlah orang terinfeksi, tanpa tes dari perseorangan di satu lokasi. Ini akan memberi masyarakat perasaan yang lebih baik tentang seberapa benar kami mencegah pandemi ini," kata kepala eksekutif CSIRO, Larry Marshall.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Greg Hunt berulang kali menyatakan bahwa pemerintah federal, negara bagian dan wilayah tidak dapat berpuas diri pada respons mereka terhadap pandemi.
"Eksperimen pengawasan air limbah COVID-19 sangat membesarkan harapan dan berpotensi memperkuat respons lebih lanjut Australia terhadap pandemi global," katanya.
"Program nasional yang didasarkan pada penelitian ini dapat menambahkan rangkaian tindakan yang lebih luas, yang dapat digunakan pemerintah kami dalam mengidentifikasi dan membendung COVID-19."
Hingga kini tercatat sekitar 6.400 kasus COVID-19 di Australia, menurut Departemen Kesehatan.
Sumber : suara.com