Ilmuwan Sebut Virus Corona Ada Tiga Tipe, Apa Saja?

Selasa 14 April 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ahli genetika dari Inggris dan Jerman telah memetakan jalur evolusi dari virus Corona (Covid-19) dan menentukan ada tiga versi penyebaran di seluruh dunia. Dilansir dari suara.com, penemuan bagaimana varian terbentuk dapat membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi sumbernya dan menjelaskan mengapa virus itu sangat menular.

Para ilmuwan menganalisis 160 genom lengkap yang diurutkan dari pasien yang terinfeksi antara 24 Desember dan 4 Maret, kemudian merekonstruksi jalur evolusi awal COVID-19 pada manusia melalui mutasinya.

"Kami menggunakan algoritma jaringan matematika untuk memvisualisasikan semua pohon keluarga COVID-19 yang masuk akal secara bersamaan. Teknik-teknik ini sebagian besar dikenal untuk memetakan pergerakan populasi manusia prasejarah melalui DNA. Kami pikir ini adalah pertama kalinya teknik itu digunakan untuk melacak rute infeksi virus COVID-19," ucap Peter Forster, seorang ahli genetika di University of Cambridge dan penulis utama penelitian ini.

Tim ahli kemudian memberi label tiga varian A, B dan C untuk virus Corona (Covid-19).

Tipe A yang paling mendekati dengan virus Corona yang ditemukan pada kelelawar, namun meski tipe ini ditemukan di Wuhan, tipe A bukan tipe utama di sana. Tipe A juga ditemukan pada orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan dan pada pasien lain yang didiagnosis di Amerika Serikat dan Australia.

Varian yang paling umum ditemukan di Wuhan adalah tipe B dan tipe tersebut belum banyak tersebar di luar Asia Timur sebelum bermutasi.

Sementara tipe C adalah varian yang paling sering ditemukan di Eropa berdasarkan kasus yang terjadi di Perancis, Italia, Swedia, dan Inggris. Tipe ini belum terdeteksi pada pasien di daratan China, meskipun telah ditemukan dalam sampel dari Singapura, Hong Kong dan Korea Selatan.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa varian A adalah akar atau sumber dari wabah virus Covid-19 karena paling dekat hubungannya dengan virus yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling. Sedangkan, tipe B berasal dari tipe A, yang dipisahkan oleh dua mutasi. Sementara tipe C adalah "anak" dari varian B.

Dilansir laman South China Morning Post, Senin (13/4/2020), penelitian ini juga mendokumentasikan bagaimana pergerakan orang berdampak pada penyebaran virus.

Sebagai contoh, penelitian ini menyebut bahwa salah satu pembawa paling awal virus Corona ke Italia, yang ditemukan pada orang Meksiko dan didiagnosis pada 28 Februari, datang melalui infeksi di Jerman yang ditemukan pertama pada 27 Januari. Sementara orang Jerman itu tertular dari seorang rekan China di Shanghai yang baru dikunjungi orang tuanya dari Wuhan.

Para ilmuwan mendokumentasikan 10 mutasi dalam perjalanan virus dari Wuhan ke Italia.

"Karena kami telah merekonstruksi 'pohon keluarga' dari virus manusia, kita dapat menggunakan pohon ini untuk melacak rute infeksi dari satu manusia ke manusia berikutnya, dan dengan demikian memiliki alat statistik untuk menekan infeksi di masa depan ketika virus mencoba untuk kembali," tambah Forster.

Forster menambahkan bahwa ilmuwan dapat lebih baik menentukan kapan wabah dimulai dengan data.

"Saya berharap peningkatan pengetahuan tentang asal-usul dan penyebaran ini akan memungkinkan simulasi komputer yang lebih tepat untuk memprediksi tindakan mana yang paling efektif," jelas Forster.

Sementara itu, menurut Lu Jiahai, seorang ahli epidemiologi di Universitas Sun Yat-sen Guangzhou, mengatakan penelitian ini telah memberikan analisis awal tentang genomik dan variasi molekuler.

"Virus bermutasi selama penyebaran dan menjadi lebih disesuaikan dengan penularan di antara manusia dalam populasi yang berbeda dari berbagai negara," kata Lu.

Tetapi karena varian terkait satu sama lain, melacak mutasi dalam kelompok yang berbeda dapat membantu menentukan asal virus. Lu menambahkan bahwa penyebaran virus semakin disesuaikan dengan populasi yang berbeda dan oleh karena itu pandemi perlu ditanggapi dengan serius.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)