Riset: Virus Corona Bisa Bergerak Sampai 4 Meter dari Pasien

Minggu 12 April 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah riset yang mengevaluasi beberapa sampel udara dari sejumlah bangsal rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 menemukan virus mematikan itu bisa bergerak sampai 4 meter. Dilansir dari tempo.co, aturan jaga jarak aman atau social distancing yang dianjurkan saat ini sekitar 1 meter – 2 meter.

Riset ini dilakukan sekelompok peneliti di Cina yang di publikasi pada Jumat, 10 April 2020 di Penyakit Menular Darurat, yakni sebuah jurnal Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Amerika Serikat.

Para peneliti itu menyebut saat ini semakin banyak perdebatan terkait bagaimana penyakit ini (virus corona) ditularkan. Para ilmuwan pun berhati-hati pada sejumlah virus yang mereka temukan saat ini.

Dikutip dari channelnewsasia.com, para ilmuwan yang dipimpin oleh sebuah tim dari Akademi Militer Ilmu Pengetahuan Medis di Beijing, Cina, melakukan uji pada sampel permukaan dan sampel udara dari sebuah ICU dan barak rumah sakit Huoshenshan di Kota Wuhan, yang merawat pasien-pasien virus corona. Mereka memondokkan total 24 pasien pada 19 Februari – 2 Maret 2020.

Riset yang dilakukan menemukan virus – virus corona umumnya berada di lantai-lantai bangsal rumah sakit tersebut. Itu kemungkinan karena gravitasi dan aliran udara yang menyebabkan sebagian besar tetesan virus (droplets) melayang-layang lalu jatuh ke lantai.

Kumpulan virus corona juga sering ditemukan di permukaan benda yang sering disentuh seperti tetikus komputer, tong sampah, ranjang tempat tidur dan gagang pintu.

“Lebih lanjut, separuh sampel yang diambil dari tim medis di ICU, virus corona ada di sepatu-sepatu mereka sehingga kemungkinan sepatu para tim medis ini juga berfungsi sebagai carriers (pembawa virus),” tulis tim peneliti itu.

Tim peneliti ini juga melihat apa yang disebut penularan lewat aerosol. Ketika tetesan virus (droplets) itu biasa-biasa saja, lalu disemprotkan aerosol - virus bisa jadi melayang-layang di udara dan tetap di udara sampai beberapa jam, tidak seperti droplets batuk atau bersin yang langsung jatuh ke lantai dalam hitungan detik.

Para peneliti itu menemukan aerosol yang penuh dengan virus umumnya terkonsentrasi dekat pasien sampai sejauh 4 meter, meskipun jumlah virus corona yang lebih sedikit ditemukan pula pada jarak hingga 2,4 meter.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)