Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Jumat 20 Maret 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Ada beberapa suspect virus corona yang ternyata tidak memiliki gejala demam atau batuk sehingga penyebarannya masih dicari tahu. Melansir dari tempo.co, selain menular antar manusia, virus ini juga bisa bertahan pada permukaan benda yang terkontaminasi oleh percikan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi. Apakah Anda tahu, berapa lama virus corona bisa bertahan pada benda?

Virus Corona menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan (droplet) yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Anda bisa terjangkit bila Anda menghirup percikan bervirus itu. Percikan-percikan tersebut juga bisa jatuh pada benda dan permukaan di sekitar Anda. Saat Anda menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut maka virus bisa masuk ke dalam tubuh.

Hal ini tentu membuat banyak orang merasa cemas jika benda-benda atau permukaan di sekitarnya telah terkontaminasi virus corona. Karena virus penyebab COVID-19 ini masih sangat baru maka belum banyak penelitian yang akurat mengenai berapa lama ia bisa bertahan pada benda atau permukaan.

Akan tetapi, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Hospital Infection pada bulan Februari lalu menganalisis 22 studi mengenai virus-virus corona sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat lebih banyak gambaran mengenai berapa lama virus tersebut dapat bertahan hidup pada benda atau permukaan.

Hasil analisis dari 22 studi tersebut mengungkap bahwa virus corona, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) coronavirus, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) coronavirus, atau endemic human coronavirus (HCoV), dapat bertahan pada permukaan benda, seperti logam, kaca, atau plastik hingga 9 hari lamanya.

Berikut uraian yang lebih lengkap mengenai berapa lama coronavirus dapat bertahan pada benda atau permukaan:

Pada baja, virus corona dapat bertahan selama 48 jam atau 2 hari

Pada alumunium, virus corona dapat bertahan selama 2-8 jam

Pada logam, virus corona dapat bertahan selama 5 hari

Pada kayu, virus corona dapat bertahan selama 4 hari

Pada kertas, virus corona dapat bertahan selama 4-5 hari

Pada kaca, virus corona dapat bertahan selama 4 hari

Pada plastik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari atau kurang

Pada karet silikon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari

Pada lateks, virus corona dapat bertahan selama 8 hari

Pada keramik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari

Pada teflon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari.

Meski belum dipastikan dalam penelitian ini berapa lama virus penyebab COVID-19 dapat bertahan pada benda atau permukaan, namun karena masih satu keluarga dengan virus corona lainnya maka kemungkinan memiliki kemiripan.

Sementara, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ada beberapa benda yang rawan menjadi tempat penularan virus corona, yaitu pegangan pintu, pegangan tangga, tombol lift, alat makan, gadget, dan tangan orang yang sakit. 

Ada baiknya masyarakat diminta untuk lebih sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran virus itu. 

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)