Pendeteksi Kanker Payudara AI Google Lebih Akurat dari Dokter

Selasa 04 Februari 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Google telah mengembangkan teknologi pemeriksaan deteksi kanker payudara berteknologi kecerdasan buatan (AI) selama dua tahun. Menurut Senior Staff Software Engineer Google Helath Shravya Shetty, hasil penelitian yang dilakukan Google menungkap bahwa AI memiliki kemampuan mendeteksi kanker payudara lebih baik dibandingkan dokter.

Melansir dari tempo.co, Shetty menjelaskan Google bekerja sama dengan beberapa mitra di DeepMind seperti Cancer Research UK Imperial Centre, Northwestern University, dan rumah sakit Royal Surrey County untuk melakukan penelitian.

“Temuan menunjukkan model AI kami berhasil mengidentifikasi kanker payudara pada berbagai pencitraan mamograf tanpa identifikasi dengan akurasi yang lebih tinggi, sedikit positif palsu, sedikit negatif palsu dibandingkan dengan para ahli di bidangnya,” katanya melalui konferensi video di Kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2020.

Mamografi digital atau pencitraan sinar-X pada payudara merupakan metode paling umum yang digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Namun, meskipun sudah digunakan secara luas, proses mendeteksi dan mendiagnosis kanker payudara sejak dini ini tetap menjadi suatu tantangan sendiri.

Penelitian Google dilakukan untuk mengetahui apakah teknologi AI dapat membantu para ahli radiologi menemukan tanda kanker payudara secara lebih akurat. Google melatih model AI pada set data representatif yang terdiri dari pencitraan mamografi tanpa identifikasi lebih dari 76.000 perempuan di Inggris dan lebih dari 15.000 perempuan di Amerika Serikat

Kemudian model dievakuasi pada set data terpisah yang terdiri dari pencitraan memografi tanpa identifikasi lebih dari 25.000 perempuan di Inggis dan lebih dari 3.000 perempuan di Amerika.

Sistem memperoleh hasil penurunan positif palsu sebesar 5,7 persen di Amerika dan 1,2 persen di Inggris, dan penurunan negatif palsu sebesar 9,4 persen di Amerika dan 2,7 persen di Inggris. “Kami melihat bahwa dalam kasus ini, AI mengungguli dokter,” tuturnya.

Saat memutuskan hasil deteksi, AI hanya menerima lebih sedikit informasi dibandingkan para ahli. Dokter—seiring dilakukannya pemeriksaan rutin—dapat mengetahui riwayat medis pasien dan hasil uji mamografi, sementara model AI Google hanya memproses mamografi terbaru yang dianonimkan, tanpa disertai informasi tambahan.

“Namun, walaupun hanya mengandalkan gambar-gambar mamografi atau sinar-X, model AI berhasil melampaui para ahli dalam mengidentifikasi kanker payudara secara akurat,” kata Shetty.

Penelitian Google menjadi jawaban atas masalah jumlah ahli radiologi yang terbatas dibandingkan jumlah orang yang ingin diperiksa. Di Amerika dan Inggris telah dilakukan lebih dari 42 juta kali pemeriksaan kanker payudara setiap tahunnya. “Ada kekurangan yang besar,” kata Product Manager Google Health Daniel Tse.

Pria yang biasa dipanggil Dan itu juga menuturkan bahwa selain kekurangan tenaga ahli yang besar, ada juga masalah lain yang dihadapi, yaitu seringkali tugas yang diminta pada ahli radiologi dari dokter ahli menjadi semakin rumit.

Daniel percaya bahwa ada banyak tawaran dengan mengambil model pembelajaran mesin dan menerapkannya pada masalah kanker payudara. “Untuk memberi Anda konteks tentang mengapa kami tertarik melihat kanker payudara, ini adalah salah satu penyebab kanker paling umum di dunia dengan hampir dua juta kasus baru kanker payudara setiap tahun,” lanjut dia.

Namun, Daniel menambahkan, model AI yang dibuat Google bukan untuk menggantikan peran para ahli dan dokter. “Ini hanya alat, kerjanya bisa dikombinasikan dengan dokter dan para ahli,” kata Dan.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug