SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan telah menemukan fosil kalajengking tertua yang kemungkinan menjadi hewan pertama menjelajahi daratan sekitar 437 juta tahun lalu.
Dilaporkan dalam jurnal Scientific Reports, penemuan ini memberi wawasan tentang bagaimana hewan pertama membuat transisi penting keluar dari laut untuk menjadi makhluk darat.
Fosil ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an di sekitar pinggiran Waukesha di Wisconsin, Amerika Serikat. Saat itu, para ilmuwan tidak menyadari pentingnya fosil tersebut dan spesimen hanya disimpan di sebuah museum berdebu selama lebih dari 30 tahun.
Baru-baru ini, fosil itu diperiksa kembali oleh para peneliti dari Ohio State University dan Otterbein University.
Kalajengking yang dijuluki Parioscorpio venator ini memiliki panjang sekitar 2,5 sentimeter. Fosil itu diprediksi berasal antara 436,5 dan 437,5 juta tahun yang lalu, selama bagian awal periode Silurian, masa ketika daerah Wisconsin masih diliputi oleh laut yang hangat dan dangkal.
Bagian paling penting, kalajengking ini memiliki sistem pernapasan dan peredaran darah yang hampir identik dengan kalajengking zaman modern.
"Ini adalah penemuan pertama. Cara kerja dalam sistem peredaran darah dan pernapasan pada hewan ini identik dengan arachnida dana kalajengking saat ini yang menghirup udara. Tapi itu juga sangat mirip dengan antropoda laut seperti kepiting tapal kuda," Loren Babcock, penulis penelitian dan profesor Ilmu Bumi di Ohio State University.
Jadi sepertinya kalajengking ini, dia menambahkan adalah garis keturunan ini, pasti sudah disesuaikan dengan kehidupan di darat. Artinya, mereka memiliki kemampuan morfologis untuk melakukan transisi itu, bahkan sebelum mereka pertama kali melangkah ke darat.
Dilansir dari IFL Science, kalajengking paling awal yang diketahui sebelum penemuan ini ditemukan di Skotlandia dan berasal dari sekitar 434 juta tahun yang lalu.
Fosil baru ini memberikan bukti tertua dan beberapa bukti hewan pertama dari lautan yang mampu menjelajahi daratan.
Sumber : suara.com