SUKABUMIUPDATE.com - Raksasa teknologi Microsoft mengaku kalah dari Google dalam hal mesin pencari atau browser. Itu sebabnya perusahaan yang didirikan Bill Gates dan Paul Allen itu membangun kembali browser web Edge dengan kode sumber Chromium yang sama dengan yang digunakan Google Chrome.
Chromium merupakan proyek peramban web sumber terbuka di mana Google Chrome yang mengambil kode sumbernya. Menggunakannya terbukti bisa mengatasi masalah pengguna Edge dalam mengakses situs yang dioptimalkan untuk Chromium.
Microsoft menolak disebut mengekor karena mengklaim berbeda dengan Google. Microsoft memiliki perlindungan pelacakan bawaan dan fitur lain seperti Koleksi yang memungkinkan pengguna mengatur gambar dan halaman.
Perusahaan yang berkantor pusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat itu juga mencatat bahwa pengguna Edge saat ini dapat dengan mudah mengimpor semuanya ke browser baru. Tetapi mereka yang menggunakan Chrome harus secara manual mentransfer data.
Menurut StatCounter, Chrome menguasai 64 persen pangsa pasar browser web global, sementara Edge hanya memiliki dua persen. Pada 2018, Microsoft akhirnya menetapkan sepenuhnya meninggalkan browser web Edge.
Saat itu Microsoft sebenarnya sudah mengerjakan browser baru untuk Windows 10, dengan nama sandi Anaheim. Mereka menyadari harus dapat bersaing dengan Chrome, Opera dan Firefox.
Sekarang, pengguna dapat mengunduh versi baru. Pengguna dapat memilih apa yang ingin mereka lihat ketika membuka tab baru, memilih tata letak yang dapat disesuaikan, dan menelusuri web menggunakan Koleksi. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan pengaturan, berbagi, dan mengekspor konten web ke Word atau Excel.
Microsoft juga menjanjikan privasi peramban pengguna dengan menjaga mereka tetap aman di web dan mencegah akses tidak sah ke data penjelajahan mereka. Selain itu, juga memberikan visibilitas tentang bagaimana data penelusuran dikumpulkan dan digunakan.
“Kami akan memberdayakan Anda untuk mengendalikan data penjelajahan Anda dan memilih bagaimana hal itu dapat meningkatkan pengalaman Anda,” bunyi pernyataan di situs resmi Microsoft.
Dengan peluncuran ini, perangkat Windows 10 baru harus datang dengan Edge baru yang sudah diinstal sebelumnya. Selama beberapa bulan ke depan, Microsoft perlahan akan mendorong versi baru pengguna Edge ke Windows 10 melalui pembaruan Windows.
Sumber: Tempo.co