Peneliti Ungkap Misteri Suara Dengungan Aneh di Dalam Bumi

Selasa 14 Januari 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan fisika dan peneliti gempa bumi dan gunung berapi dari Jerman Simone Cesca dan timnya mempelajari Bumi dan apa yang terjadi di permukaannya. Dua tahun lalu, banyak instrumen yang digunakan untuk mendengar bagaimana Bumi bereaksi dengan mengeluarkan dengungan aneh.

Suara dengungan aneh datang seperti ledakan, keluar hingga ratusan mil dan berlangsung selama setengah jam. Banyak aktivitas seismik terdeteksi di Samudera Hindia, dekat pulau Mayotte, dan para peneliti memusatkan perhatian mereka pada dasar laut di sekitar pulau itu.

Ketika pertama kali mendengar dengungan tersebut, para ilmuwan hanya bisa menebak apa yang terjadi, tapi sebuah makalah baru yang diterbitkan di Nature Geoscience menawarkan penjelasan yang lebih konkret.

“Di sini kami menganalisis data seismik dan deformasi regional dan global untuk memberikan gambaran rinci selama satu tahun dari proses magmatik yang dalam dan langka,” demikian bunyi dalam jurnal, seperti dikutip laman BGR, baru-baru ini.

Peneliti mengidentifikasi sekitar 7.000 gempa gunung tektonik dan 407 sinyal seismik yang sangat lama. Gampa Bumi awal bermigrasi ke atas sebagai respons terhadap gili magma yang merambat dari kedalaman Moho (8 km di bawah kerak samudera) ke permukaan, sedangkan peristiwa selanjutnya menandai kegagalan progresif atap reservoir magma, memicu resonansinya.

Pulau tersebut sebenarnya telah tenggelam lebih dari enam inci, dan para peneliti sekarang mengatakan bahwa kelahiran gunung berapi bawah laut baru menjadi hal yang bertanggung jawab. Kelahiran gunung berapi dan pergerakan lempeng tektonik di daerah tersebut menghasilkan sekitar 7.000 gempa bumi, meskipun sebagian besar terlalu kecil untuk dapat diamati.

Gunung berapi itu sendiri sangat besar, membentang sekitar 800 meter dari dasar laut. Dengan menggabungkan pembacaan seismik dengan pengamatan dasar laut, tim dapat memperkirakan ukuran reservoir magma yang terkuras selama periode ini.

Analisis seismik dan deformasi periode sangat lama menunjukkan bahwa setidaknya 1,3 kilometer kubik magma dikeringkan dari reservoir berdiameter 10 hingga 15 kilometer pada kedalaman 25 hingga 35 kilometer. "Kami menunjukkan bahwa aktivitas magmatik lepas pantai yang dalam dapat ditangkap tanpa pengawasan di tempat," tulis para peneliti.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)