SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan teknologi BrainCo membuat tangan robot berteknologi kecerdasan buatan atau AI untuk orang yang diamputasi. Tangan prostetik itu bekerja dengan gelombang otak dan sinyal otot yang diamputasi untuk membuat gerakan yang diinginkan.
Mengutip laman CNET baru-baru ini, terdapat dua juta orang yang diamputasi di Amerika Serikat. Sebagian besar tangan palsu di pasaran biasanya menggunakan dua kategori, yaitu logam dengan fungsi terbatas dan robot buatan yang bergantung pada tombol fisik.
"Kami menemukan cara baru untuk memahami sinyal listrik yang datang dari otak, masuk ke sisa anggota tubuh yang diamputasi, dan mendeteksi niat pengguna,” ujar Presiden BrainCo AS Max Newlon kepada Cnet.
Saat ini teknologi tersebut sedang menunggu persetujuan dari Departemen Kesehatan AS, Food and Drug Administration (FDA), dan diharapkan dapat segera dipasarkan akhir tahun ini. Bahkan, tangan futuristik itu dinobatkan sebagai salah satu dari 100 penemuan besar menurut Majalah Time tahun 2019.
Tangan robot itu juga sempat dipamerkan dalam gelaran pameran teknologi Consumer Electronic Show atau CES 2020 di Las Vegas, AS, pekan lalu. Dalam sebuah demonstrasi, seorang pemakai mendemonstrasikan dengan memakai tangan pintar itu, dan hasilnya menarik, karena pengguna bisa menutup dan membuka semua jari bersama.
“Ini artinya orang yang diamputasi tidak lagi harus bergantung pada sejumlah gerakan yang diprogram sebelumnya, dan dapat menyesuaikan protestik dengan tubuh mereka sendiri,” kata Newlon.
Si pemakai juga menunjukkan cengkeraman tangannya dengan mengambil gelas plastik dan meletakkannya kembali di atas meja. BrainCo mengatakan bahwa tangan itu bahkan bisa digunakan untuk menulis kaligrafi, artinya dapat memanipulasi pena dan dengan hati-hati menggerakkannya, termasuk bermain piano.
Caranya adalah pada platform, pengguna akan melihat representasi visual dari tangan palsu pada aplikasi. Pengguna mengklik tombol, kemudian memanipulasi tangan yang sebenarnya untuk merekam isyarat khusus. Sistem akan mencatat tanda spesifik yang diberikan otot.
“Setiap kali tangan merasakan tanda tertentu, itu akan melakukan gerakan terprogram, membentuk gerakan yang diinginkan. Hanya perlu sekitar lima sampai sepuluh menit untuk memprogram enam gerakan,” tutur Newlon. “Semakin banyak Anda menggunakan tangan, semakin baik dan lebih hidup.”
Untuk sementara, menurut laman Daily Mail, jika mengacu pada tipikal prostetik robot harganya bisa mencapai US$ 20.000- US$ 30.000 (setara Rp 276 juta-Rp 414 juta), sementara perangkat BrainCo berharga antara US$ 10.000-US$ 15.000 (setara Rp 138 juta-Rp 207 juta). Tangan kanan dan kiri akan tersedia akhir tahun ini, termasuk ukuran kecil untuk anak-anak.
Sumber : tempo.co