7 Tabrakan Bumi dengan Benda Antariksa, Ini Catatannya

Kamis 09 Januari 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA beberapa kali memberikan peringatan mengenai asteroid atau benda antariksa lainnya yang mendekati Bumi. Terakhir, sebuah kilatan hijau diduga ledakan akibat gesekan asteroid dan atmosfer Bumi dilaporkan di langit New York, Amerika Serikat, pada Minggu, 29 Desember 2019 .

Faktanya, peristiwa asteroid atau meteor menabrak Bumi telah beberapa kali terjadi. Sebagian menghasilkan dampak cukup besar. Bahkan menurut penelitian, punahnya dinosaurus juga diakibatkan hantaman asteroid ke bumi. Tempo merangkum beberapa catatan tentang meteor atau asteroid menabrak Bumi berikut ini,

1. Vredefort-Afrika Selatan

Mengutip laman Livescience, ilmuwan memperkirakan dampak jatuhnya meteor membuat Vredefort menjadi kawah yang besar, berdiameter sekitar 300 kilometer. Kawah tersebut terletak di Provinsi Free State, Afrika Selatan, dan dinamai dari nama kotanya.

Dalam studi yang dilakukan Desmond Moser, ahli geokronologi di Western University di Ontario, disebutkan asteroid atau meteor selebar 10 kilometer telah menabrak wilayah itu, dan memunculkan lubang 10 kali lebih dalam dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Ahli geologi memperkirakan bahwa hantaman tersebut terjadi sekitar 2,02 miliar tahun yang lalu.

2. Sudbury-Kanada

Para peneliti menganalisis salah satu kawah meteor tertua di Bumi, yaitu cekungan Sudbury yang berusia 1,85 miliar tahun di Kanada. Ini merupakan kawah terbesar kedua dan terawetkan di Bumi, dengan diameter hingga 260 kilometer.

Sebuah studi pada 2015 memperkirakan bahwa kawah itu mungkin telah diciptakan oleh sebuah komet. Dari 2013 hingga 2014, para ilmuwan dalam studinya mengumpulkan sampel dari lapisan batu setebal 1,5 kilometer yang memenuhi kawah Sudbury.

3. Acraman-Australia

Para ilmuwan telah menemukan dua kawah di pedalaman Australia, Acraman, yang diyakini menandai sisa-sisa kawah meteorit. Berdiameter 463 kilometer, ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan. Kawah tersebut diyakini menandai tempat di mana meteorit terbelah menjadi dua, beberapa saat sebelum menabrak Bumi.

Jatuhnya meteor ini diperkirakan lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan menemukan bekas dari meteorit itu beberapa tahun lalu kemudian dianggap kawah terbesar ketiga yang pernah ditemukan. 

4. Chicxulub-Meksiko

Kepunahan massal yang paling dikenal adalah berakhirnya masa dinosaurus di masa Cretaceous atau Cretaceous-Tersier akhir. Satu-satunya yang selamat di antara dinosaurus adalah burung.

Saat ini, tersangka utama di balik bencana ini adalah dampak kosmik dari asteroid atau komet menuruti ide yang pertama diusulkan fisikawan Luis Alvarez dan putranya ahli geologi Walter Alvarez. Para ilmuwan kemudian menemukan bahwa tanda-tanda tabrakan ini tampak jelas di dekat kota Chicxulub di Meksiko dalam bentuk kawah raksasa yang lebarnya lebih dari 180 kilometer.

Ledakan itu, kemungkinan disebabkan oleh objek berukuran diameter sekitar 10 kilometer, lalu melepaskan energi sebanyak 100 triliun ton TNT. Ledakan itu lebih dari satu miliar kali daripada bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Penelitian memperkirakan Chicxulub terjadi sekitar 300 ribu tahun sebelum atau 180 ribu tahun setelah kepunahan massal Cretaceous akhir.

5. Tunguska-Siberia

Pada 1908, sejumlah kurang lebih 80 juta pohon ditumbangkan di atas area seluas 800 mil persegi yang tersembunyi di dalam hutan Siberia. Hal itu terjadi ketika sebuah meteor yang tingginya mencapai 190 meter menabrak Bumi.

Jika objek yang menyebabkan kehancuran ini menghantam daerah berpenduduk, kemungkinan bisa menewaskan ratusan ribu orang dan menghancurkan sebuah kota hingga rata dengan tanah.

6. Chelyabinsk-Rusia

Penduduk Chelyabinsk, Rusia, dikejutkan bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit pada 2013. Ledakan dahsyat oleh meteorit kecil tersebut melukai ratusan orang. Puluhan video yang merekam jejak meteor ini begitu cepat muncul di dunia maya. Para ilmuwan menganalisis hasil saksi mata dengan kajian sains.

Perhitungan awal NASA menyatakan bahwa meteor Rusia ini adalah terbesar sejak peristiwa Tunguska pada 1908. Meteoroid ini diperkirakan berdiameter 15 meter sebelum memasuki atmosfer bumi. Tentu jauh lebih kecil dibandingkan Tunguska yang memiliki diameter 40 meter.

7. Karibia

Sebuah asteroid kecil menghantam Bumi dengan kecepatan 14,9 kilometer per detik, dan NASA mengaku tidak tahu asteroid itu akan datang. Batuan ruang angkasa yang dikenal sebagai 2019 MO itu berdiameter tiga meter dan meledak ketika menghantam atmosfer Bumi pada 22 Juli di atas Karibia.

"Ketika pertama kali terlihat, 2019 MO berjarak sekitar 310 ribu mil (500 ribu kilometer) dari Bumi, lebih jauh dari orbit Bulan kita. Ini kira-kira setara dengan menemukan sesuatu seukuran nyamuk dari jarak 310 mil (500 kilometer)," ujar NASA yang dikutip Express, 7 September 2019.

Davide Farnocchia, ilmuwan di Pusat Studi Objek Bumi Dekat (NEO) NASA, mengatakan asteroid ukuran itu jauh lebih kecil dari yang dilacak NASA. "Mereka sangat kecil, mereka tidak akan selamat melewati atmosfer kita untuk menyebabkan kerusakan pada permukaan Bumi," ujarnya.

Masalahnya, kata NASA, badan antariksa tidak bisa menentukan ke mana batu ruang angkasa itu sedang menuju. "Objek itu hanya terlihat empat kali dalam waktu kurang dari setengah jam, yang tidak cukup informasi untuk menentukan dari mana benda itu berasal atau tepatnya ke mana benda itu menuju."

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug