Arkeolog Temukan Mural Kuno Mesir, Gambaran Musisi Profesional

Jumat 03 Januari 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lagu-lagu dan musik Mesir Kuno mungkin selamanya hilang ditelan waktu. Namun para arkeolog telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa musisi profesional hadir di sekitar kebangkitan Firaun pada 3100 SM.

Mural makam kuno yang berusia lebih dari 5.000 tahun menunjukkan bahwa orang Mesir memainkan berbagai instrumen perkusi dan senar. Arkeologi dan penulis Katarzyna Taton mengatakan bahwa orang Mesir memainkan lusinan instrumen, beberapa di antaranya telah bertahan hingga hari ini.

"Masalah mendasar yang kami temui selama penelitian, adalah kurangnya peninggalan dalam bentuk notasi musik atau dokumen yang terkait dengan teori musik," ujar Taton, dikutip Express. "Kami memiliki sedikit pemahaman tentang bagaimana instrumen disetel atau skala apa yang digunakan."

Mengutip Badan Pers Polandia (PAP), baru-baru ini, di antaranya instrumen yang masih hidup adalah harpa, seruling, dan klarinet Mesir. Sayangnya, para peneliti tidak tahu suara dan komposisi apa yang dinikmati orang Mesir saat itu.

"Tapi tanpa notasi musik yang tersedia, dalam pemahaman modern, kita hanya bisa membuat perkiraan tertentu tentang sistem suara dan interval yang digunakan," kata Taton.

Namun, para arkeolog yakin suara-suara Mesir Kuno sangat beragam dan berevolusi dari waktu ke waktu. Musik Mesir kuno berkembang hingga abad ke-4 SM dan penaklukan Alexander the Great. Setelah penaklukan, pengaruh Yunani dari seluruh Mediterania mulai terasa.

Kemudian, pengaruh budaya Kekaisaran Romawi tiba dan mendominasi Lembah Nil sampai kekuasaan Arab mengambil alih pada abad ke 7 Masehi.

"Musik Mesir Kuno adalah cerminan dari sejarahnya. Kita harus sadar berapa lama perkembangan yang kita bicarakan. Bagi orang-orang yang hidup di zaman Ramses II, Piramida pasti tampak tua, bagi Cleopatra VII yang kuno. Selama ini, budaya musik juga telah berubah," tutur Taton.

Sebagai contoh, harpa sederhana yang dimainkan sekitar masa konstruksi Piramida 4500 tahun lalu sangat berbeda dengan yang dimainkan sekitar kelahiran Yesus Kristus.

Arkeolog juga telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa band-band Mesir yang dibentuk adalah pria, wanita, dan pemain instrumen yang tampil bersama. Musik memainkan peran penting, seremonial dalam kehidupan Mesir Kuno. Hathor, ibu dari dewa langit Horus diyakini terkait musik, tarian dan pesta.

"Musik hadir selama upacara resmi dan kegiatan sehari-hari, acara pengadilan dan hari libur keagamaan," kata Taton. "Musik adalah elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, itu menjadi atribut para dewa terbesar yang disembah di seluruh bangsa: dewi Hathor."

Salah satu melodi tertua yang diketahui ditemukan oleh para arkeolog adalah Nyanyian Rohani Nomor 6 - sebuah lagu abad ke-14 SM dari Suriah utara yang didedikasikan untuk dewi Nikkal.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa