Benarkah Hujan Ekstrem Jabodetabek Siklus Lima Tahunan?

Kamis 02 Januari 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan kategori ekstrem mengguyur Jakarta dan sekitarnya di hari perdana 2020. Banjir masih mengepung Ibu Kota sampai Kamis, 2 Januari 2020.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membantah hujan ekstrem sebagai siklus lima tahunan.

Kategori hujan ekstrem BMKG yaitu lebih dari 150 milimeter per hari. Dari peta sebaran hujan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) 31 Desember 2019 pukul 7 pagi hingga 1 Januari 2020 pukul 07.00 WIB, misalnya curah hujan tertinggi di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur hingga 377 milimeter per hari.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra mengatakan periode lima tahunan untuk banjir Jakarta itu kurang tepat. “Karena beberapa hujan ekstrem tidak dalam siklus lima tahunan,” katanya saat dihubungi Kamis, 2 Januari 2020.

Secara alamiah pada periode Desember hingga Maret di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berlimpah uap air akibat dari aktivitas monsun atau pergerakan angin dari Asia. “Namun secara dinamis ada periode tertentu yang menyebabkan intensitas hujan sangat tinggi seperti banjir Jabodetabek ini,” ujarnya.

Kejadian curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek, menurut BMKG, dipicu oleh beberapa faktor kondisi atmosfer dalam skala regional hingga lokal. Selain monsun, terbentuk pola pertemuan dan perlambatan angin yang cukup signifikan dan memanjang di sekitar wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara. “Kondisi ini menyebabkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah yang dilewati,” kata Agie.

Faktor lain, suhu muka laut di wilayah Indonesia saat ini terpantau cukup hangat sehingga dapat meningkatkan asupan uap air di atmosfer. Kemudian ada fenomena gelombang atmosfer, yaitu Equatorial Rossby dan Kelvin Wave yang cukup signifikan terutama di wilayah Jawa sehingga menyebabkan tingkat konvektifitas yang tinggi.

Pakar cuaca dari ITB Armi Susandi mengatakan kini tidak ada lagi istilah siklus tahunan karena perubahan iklim sudah mengubah pola siklus yang ada. “Apalagi posisi wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan dan lautan sehingga menyebabkan dinamika atmosfer sangat tidak statis,” ujarnya.

Armi mengatakan istilah siklus curah hujan lima tahunan sebenarnya hanya berlaku dalam perancangan drainase. Sedangkan dalam istilah meteorologi tidak ada siklus hujan tahunan melainkan siklus fenomena atmosfer seperti El Nino yang 2-7 tahun.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)