SUKABUMIUPDATE.com - Staf Observatori BMKG wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rafdi Ahadi mengungkapkan gempa bumi magnitudo 5.0 yang terjadi Kamis (26/12/2019) siang bukan dampak dari Gerhana Matahari Cincin.
"Tidak ada kaitan antara gempa dan gerhana tadi, jadi warga tidak usah panik namun tetap waspada jauhi bangunan yang terlihat sudah rapuh dan retak," ungkapnya Rafdi kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Sukabumi
Rafdi menjelaskan, ketika gerhana terjadi posisi bumi, bulan dan matahari berada tepat segaris. Namun gaya tarik gravitasi bulan dan matahari tidak cukup kuat untuk membangkitkan gempa.
"Mungkin kebetulan saja, gempa yang terjadi tadi berbarengan setelah terjadinya gerhana, tapi tidak ada keterkaitan," jelasnya.
BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin di Palabuhanratu dan Sukabumi Terlihat di Jam Ini
Sebelumnya gempa bumi mengguncang Sukabumi Kamis siang tepatnya pada pukul 14:22:07 WIB. Dari rilis BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5.0 berasal dari titik koordinat 8.05 LS, 106.82 BT atau 121 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer serta tidak berpotensi tsunami.
Terkait gempa, BMKG akan terus memberikan informasi. "BMKG akan selalu memberikan informasi lebih lanjut ketika terjadi gempa susulan," pungkasnya.