SUKABUMIUPDATE.com - Pelacak asteroid Lembaga Penerbangan dan Antariksa NASA mendeteksi ada asteroid besar dengan kecepatan 86 ribu km/ jam mendekati Bumi pada Rabu depan, 18 Desember 2019.
Asteroid yang cepat itu dijuluki NASA sebagai Asteroid 2019 XF, terikat pada lintasan Bumi. Kabar tentang Asteroid XF datang hanya dua minggu setelah NASA pertama kali melihat batu terbang ke arah Bumi, demikian dikutip Express, baru-baru ini.
Perkiraan NASA maksimal Asteroid XF tingginya sebanding dengan Piramida Agung Giza di Mesir, atau minimal batu itu sebanding tingginya dengan Menara Miring Pisa di Italia. Asteroid itu juga bisa dibandingkan dengan tujuh bus bertingkat di London dijajarkan.
Para astronom NASA di Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) pertama kali mengamati batu itu pada 25 November 2019 lalu. Sejak itu, pelacak asteroid NASA melakukan 21 pengamatan untuk menentukan kecepatan, ukuran, dan lintasan batu itu.
Lembaga seperti NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) sangat memperhatikan benda-benda seperti Asteroid XF karena potensi ancamannya terhadap Bumi. "NEO (objek dekat Bumi) berpotensi menabrak planet kita dan, tergantung pada ukurannya, menghasilkan kerusakan yang cukup besar,” ujar ESA.
Namun, kemungkinan benda besar mengenai Bumi sangat kecil, karena itu akan menghasilkan banyak kehancuran. "NEO dengan demikian pantas untuk upaya deteksi dan pelacakan aktif,” tulis ESA.
Bahkan Administrator NASA Jim Bridenstine telah memperingatkan ancaman kosmik yang bersembunyi di angkasa luar. Pada April 2019, dia menjelaskan bahwa kita harus memastikan orang-orang mengerti bahwa ini bukan tentang Hollywood, ini bukan tentang film.
"Ini tentang akhirnya melindungi satu-satunya orang tua yang kita kenal sekarang untuk menjadi tuan rumah kehidupan dan planet ini adalah Bumi,” kata Bridenstine.
Asteroid XF diperkirakan akan mendekati Bumi pada 18 Desember sekitar 4.20 pagi GMT (23:00 EST pada 17 Desember). Lebih lanjut NASA memperkirakan ukuran batu di suatu tempat di kisaran 190ft ke 426.5ft (58m ke 130m).
Pada 18 Desember, asteroid akan mendekati planet ini dari jarak sekitar 0,02352 unit astronomi. Hanya unit astronomi yang mengukur jarak antara Matahari dan Bumi, sekitar 93 juta mil (149,6 juta km). Asteroid XF akan mengurangi ini menjadi hanya 2,1 juta mil (3,5 juta km) minggu depan.
"Ketika mereka mengorbit Matahari, objek dekat bumi kadang-kadang dapat mendekati dekat ke Bumi,” kata NASA. "Perhatikan bahwa bagian dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer."
Sumber: Tempo.co