SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis HAM Munir Said Thalib seharusnya pada Minggu, 8 Desember 2019 tepat berusia 54 tahun. Penyanyi Melanie Subono pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada Munir atau yang dikenal dengan Munir. Namun, ucapan selamat ulang tahun tersebut diikuti dengan kalimat maaf dari dirinya.
"Selamat ulangtaun Cak, maaf pemerintah udah ganti lagi tapi belum genah juga," tulis Melanie di akun Instagramnya pada Minggu, 8 Desember 2019. Ia juga mengunggah foto Munir dengan kalimat yang pernah diucapkannya. "Pendidikan politik rakyat hanya akan berhasil dalam sistem yang demokratis dan adanya jaminan atas HAM, Munir Said Thalib," tulisan dalam foto tersebut.
Banyak netizen yang sependapat dengan Melanie. Menurut mereka kasus yang dialami Munir sampai saat ini belum terungkap kebenarannya. Pihak yang terlibat dengan kematian Munir pun belum mendapatkan hukuman yang setimpal. "Aku mah gak ngerti dan belum paham kenapa Munir kasusnya gak ada yang mau bongkar sebenarnya dia mati dibunuh apa...," tulis akun @juitateh.
"Mau sampe dombleh juga bibir kita tetep gak akan didenger sampe sistem yang rusak itu sendiri dirusak keserakahan itu sendiri," kata akun @sndspryd31. "Setiap manusia punya hak azasi yang harus dihargai, bukan ditindas, damai di surga Cak Munir," tulis akun @ayudzhuk. "Tenang pengadilan Tuhan yang paling adil, lolos di dunia belum tentu dialam baka nanti," tulis akun @gp_miss_d.
Tepat di hari perayaan ulang tahun Munir itu juga telah dilaksanakan Peresmian Peletakan Batu Pertama Museum HAM, Omah Munir di Batu, Jawa Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Berdirinya Museum HAM ini merupakan kebersamaan membangun prinsip hak asasi manusia serta membangun pembelajaran, literasi dan edukasi yang masif sebagai upaya memanggil memori untuk universalisme kemanusiaan, termasuk dari berbagai agama," kata Khofifah dikutip dari Instagram @omahmunir.
Munir wafat dalam penerbangan ke Amsterdam pada 7 September 2004. Ia meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam pukul 08.10 waktu setempat. Hasil otopsi kepolisian Belanda dan Indonesia menemukan Munir tewas karena racun arsenik. Walaupun beberapa pihak sudah ditetapkan menjadi tersangka dan menjalani hukuman, masih banyak yang merasa adanya kejanggalan dalam kasus ini. Salah satunya, otak kejahatan ini belum ditangkap.
Sumber: Tempo.co