Iman, Badak Sumatera Betina Terakhir di Malaysia Mati

Senin 25 November 2019, 04:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor Badak Sumatera betina berusia 25 tahun telah mati menandai kepunahan spesies ini di Malaysia. Badak bernama Iman itu sebelumnya beberapa kali berhasil diselamatkan dari ancaman kematian karena kehilangan darah akibat menderita kanker atau tumor di rahimnya, demikian diberitakan Star, surat kabar berbahasa Inggris di Malaysia.

“Yang membuat perkembangbiakan badak begitu sulit adalah karena mereka begitu menyendiri, Anda tidak dapat menampung badak jantan dan betina bersama-sama, atau mereka akan bertarung, dan pasangan harus diatur waktunya ketika betina mengalami ovulasi,” ujar direktur konservasi kebun binatang Cincinnati, Terri Roth kepada The Washington Post.

Kematian Iman adalah pukulan bagi spesies itu, karena termasuk yang paling terancam di dunia. Badak Sumatera telah masuk daftar merah dari International Union for Conservation of Nature, artinya kategori spesies yang sangat terancam punah. Program pemuliaan dan kemajuan ilmiah dengan teknologi reproduksi tidak memiliki harapan.

Ada kurang dari 80 Badak Sumatera tersisa di dunia, dengan beberapa perkiraan serendah-rendahnya 30 ekor, menurut World Wildlife Fund. Dulu hidup di hutan hujan di seluruh Asia, Badak Sumatera sekarang hanya hidup di alam liar di Sumatera.

“Apa yang terjadi dengan populasi liar, dan hutan yang terfragmentasi adalah bahwa mereka (jantan dan betina) tidak cukup sering bersentuhan,” kata Roth. “Secara lokal, populasi di Indonesia meningkat, tapi sulit menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan kehidupan liar.”

Badak betina Sumatera melahirkan satu anak setelah hampil sekitar 15 bulan. Periode tidak subur juga berarti masalah reproduksi dapat muncul pada jantan maupun betina, Roth mencatat bahwa Iman sudah memiliki tumor rahim pada saat dia ditangkap tahun 2014.

Meskipun perburuan menjadi ancaman, Badak Sumatera hidup jauh di dalam hutan dan hidup tidak berkelompok, itu membuatnya agak sulit bagi pemburu gelap untuk sampai ke sana. Gangguan habitat mereka yang terbesar adalah akibat pembukaan kebun kelapa sawit.

Roth tahu secara langsung bagaimana rasanya mengucapkan selamat tinggal pada badak Sumatera yang telah dirawat. "Mereka sangat manis. Itu benar-benar mengejutkan, mereka menganggap badak sebagai binatang yang sangat kuat,” katanya. “Mereka biasa menyendiri di alam liar.”

Kematian Iman terjadi kurang dari enam bulan setelah Tam, Badak Sumatera jantan terakhir di Malaysia yang meninggal pada usia sekitar 30 tahun. Tam pernah tinggal di tempat perlindungan yang sama dengan Iman di Kalimantan, meskipun keduanya tidak pernah berhasil dikawinkan.

Badak Sumatera yang tersisa di penangkaran semuanya di Asia Tenggara; Cincinnati Zoo and Botanical Garden adalah fasilitas AS terakhir yang memiliki Badak Sumatera. Pada 2015 ada harapan seekor jantan yang lahir di kebun binatang, lalu dikirim ke Suaka Margasatwa Sumatera di Indonesia, sehingga memiliki kesempatan untuk bisa berkembang biak.

Susie Ellis, Direktur Eksekutif dari  International Rhino Foundation, menyampaikan belasungkawa. Dia menunjuk kemungkinan bahwa warisan Iman dapat bertahan dengan bantuan sains, Suaka Badak Borneo sebelumnya memanen sel telur Iman dengan harapan suatu hari akan menciptakan embrio Badak Sumatera yang layak.

“Ada pengetahuan yang terbatas tentang fisiologi reproduksi badak Sumatera, dan mengubah sel di laboratorium menjadi embrio yang layak adalah kompleks,” kata Ellis. "Namun, masih ada harapan untuk kelangsungan hidup Badak Sumatera."

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas