SUKABUMIUPDATE.com - Seiring berjalannya waktu, teknologi membuat bahan makanan kian canggih. Bahkan, belakangan dikabarkan ada sebuah perusahaan yang bisa menyulap udara menjadi daging. Dilansir Suara.com dari laman Oddity Central, Kamis (21/11/19), belum lama ini publik dibuat tercengang dengan penemuan sebuah perusahaan start up di California, Amerika Serikat.
Perusahaan ini mengklaim bahwa mereka bisa membuat Air Protein yakni produk daging tanpa adanya unsur hewani alias meatless meat yang berasal dari udara. Air Protein atau daging ini dibuat dengan menggunakan teknologi yang biasa dipakai oleh NASA.
Umumnya, teknologi dari NASA ini mampu mengubah CO2 atau karbon dioksida menjadi protein. Usut punya usut, teknologi canggih tersebut sebenarnya sudah ada sejak sekitar tahun 1960 silam dan memiliki sejarah cukup panjang.
Pada waktu itu, disebutkan badan luar angkasa tengah mencari cara untuk memberi makan astronot saat hendak menjalani misi tahunan. Para astronot ini hanya bergantung pada satu sumber daya saja, yakni karbon dioksida.
Peneliti pada waktu itu menemukan hydrogeneotrophs, yakni mikroba yang dapat merubah karbon monoksida menjadi protein. Nah, hasil bubuk tadi lantas dapat digunakan untuk membuat protein shake sampai dengan pasta.
"Kami ingin menghasilkan lebih banyak makanan tanpa harus bergantung kepada sumber daya air dan tanah. Daging yang terbuat dari udara ini juga menjurus pada isu sumber daya lainnya," tutur Lisa Dyson selaku CEO Air Protein.
Menurutnya, daging berbasis udara ini merupakan evolusi untuk makanan masa depan yang ramah lingkungan. Hebatnya lagi, temuan peneliti NASA ini dapat menciptakan protein dalam hitungan jam saja. Ada pula teknologi fermentation tanks di mana makanan tersebut akan diisi dengan nutrisi lain serta kabon dioksida.
Dikabarkan pula Air Protein ini juga sangat ramah lingkungan dan sehat karena bebas dari kandungan antibiotik, herbisida, hormon dan juga pestisida. Namun, belum ada yang tahu bagaimana rasa dari daging tersebut. Air Protein baru akan meluncurkan produk daging dari udara ciptaan mereka secara resmi pada tahun 2020.
SUMBER: SUARA.COM