SUKABUMIUPDATE.com - Ada sesuatu yang aneh tentang oksigen dalam atmosfer di atas Kawah Gale Mars, yakni kadarnya berfluktuasi secara dramatis ketika musim berubah.
Siklus oksigen misterius ini tidak dapat dijelaskan oleh ilmu kimia apa pun, menurut sebuah studi baru, sebagaimana dilaporkan oleh Live Science pada Kamis, 14 November 2019.
Kawah Gale adalah penurunan selebar 96 mil (154 kilometer) yang diciptakan oleh tabrakan meteor 3,5 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu. Menurut NASA, pihaknya telah melakukan penjelajahan di kawah tersebut sejak 2012 di mana pendaratan pertamanya ialah di Gunung Sharp. Sejak saat itu, NASA menjelajah kawah Gale menggunakan Curiosity Rover (robot penjelajah).
Selama tiga tahun terakhir Mars atau lebih dari lima tahun Bumi, kata petinggi NASA dalam pernyataannya, robot penjelajah itu telah menghirup udara di atas Kawah Gale.
Robot itu kemudian menganalisis atmosfer menggunakan instrumen yang disebut Sample Analysis at Mars (SAM) alias Analisis Sampel di Mars, yang merupakan bagian dari laboratorium kimia portabel.
SAM membenarkan bahwa 95 persen atmosfer Mars terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan 5 persen lainnya merupakan kombinasi dari molekul nitrogen (dua atom nitrogen yang terikat bersama), molekul oksigen, argon, dan karbon monoksida.
SAM juga menemukan bahwa, ketika gas CO2 membeku di kutub selama musim dingin Mars, tekanan udara seluruh planet turun. Sementara itu, ketika CO2 menguap di bulan-bulan hangat, tekanan udara naik lagi. Argon dan nitrogen diduga naik dan turun, tergantung pada berapa banyak CO2 di udara.
Tetapi ketika SAM menganalisis kadar oksigen di dalam kawah, hasilnya membingungkan. Ternyata hasilnya adalah kadar oksigen naik jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu sebanyak 30 persen dari tingkat dasar pada musim semi dan musim panas. Kemudian kadar oksigen akan turun ke tingkat yang lebih rendah daripada yang diperkirakan di musim dingin.
"Kami sedang berjuang untuk menjelaskan ini," kata penulis utama Melissa Trainer, seorang ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, dalam pernyataannya.
"Fakta bahwa perilaku oksigen tidak dapat diulang dengan sempurna setiap musim membuat kami berpikir bahwa itu bukan masalah yang berkaitan dengan dinamika atmosfer atau proses fisik apa pun yang terjadi di atmosfer seperti pemecahan molekul," lanjutnya.
Teka-teki ini mengingatkan pada misteri serupa tentang kadar metana di kawah. SAM sebelumnya menemukan bahwa kadar metana yang biasanya tidak terlihat kadang-kadang meningkat sekitar 60 persen di musim panas. Kemudian, untuk alasan yang tidak diketahui, akan menurun drastis pada waktu acak lainnya.
"Kami mulai melihat korelasi menggiurkan antara metana dan oksigen untuk sebagian besar tahun Mars," Sushil Atreya, seorang profesor ilmu dan teknik iklim dan ruang angkasa di University of Michigan di Ann Arbor, mengatakan dalam pernyataan itu. "Saya pikir ada sesuatu untuk itu. Tetapi belum ada yang tahu apa 'sesuatu' itu," tambahnya.
Temuan ini dipublikasikan pada 12 November dalam Journal of Geophysical Research: Planet.
Oksigen dan metana dapat diproduksi secara biologis (seperti oleh mikroba) dan secara geologis (seperti oleh air dan batu). Sayangnya, para ilmuwan tidak tahu proses mana yang bisa menghasilkan unsur-unsur secara berlebihan. Namun, dari pernyataan resmi penelitian, kemungkinan besar kelebihan oksigen dan metana adalah hasil dari proses geologi.
Tim melaporkan, saat ini, sumber oksigen berlebih yang paling mungkin adalah tanah Mars. Tetapi masalahnya tim tidak tahu apa yang ada di dalam tanah tersebut sehingga mampu melepaskan begitu banyak oksigen ke atmosfer.
SUMBER: TEMPO.CO