SUKABUMIUPDATE.com - Film Joker disebut-sebut berbahaya ditonton oleh orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Seorang remaja dari Rusia, melakukan aksi bunuh diri setelah menonton film tersebut pekan lalu.
Dikutip dari Scoop Square, remaja 18 tahun bernama Gleb Korabljov menyiarkan langsung cara ia membunuh dirinya di media sosial. "Beristirahat dengan tenang, saya benar-beanr kasihan terhadap ibu, ayah, dan saudara kandungnya jika ada," tulis salah satu netizen yang melihat adegan bunuh diri tersebut, Senin, 28 Oktober 2019.
Video bunuh diri tersebut ditonton sebanyak 10 juta kali. Saat melakukan hal tersebut Gleb merujuk pada sebuah adegan dalam film Joker. Setelah melontarkan kata-kata kasar, ia memegang sebuah pistol dan mengarahkan ke kepalanya. Kemudian, ia menarik pemantik pistol tersebut hingga kepalanya pecah.
Sebelumnya, spesialis kesehatan jiwa Heriani mengatakan orang dengan masalah mental, diimbau tidak menyaksikan aksi Joaquin Phoenix dalam film terbarunya ini. Apabila ditonton oleh orang yang mengalami gangguan mental, rasa sakit yang diderita pun akan semakin parah.
“Karena seperti berkaca dan membuka luka lama dari apa yang pernah mereka alami. Bukannya sembuh, masalah kejiwaannya justru bisa kumat dan semakin menjadi-jadi,” katanya dalam acara Prevent Suicide by Loving Yourself.
Menurutnya, menonton film Joker bagi orang yang menderita masalah mental bisa menimbulkan justifikasi untuk melakukan kejahatan sebab dalam cerita, Joker menjadi jahat dan gemar membunuh karena rasa sakit yang dialami.
“Kalau mereka mencontoh, ini sangat membahayakan. Orang sekitar menjadi target dan akhirnya meresahkan banyak pihak,” kata Heriani.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi :
- Yayasan Pulih (021) 78842580
- Into The Light @IntoTheLightID
- Indonesian Psychological Healthcare Center (021) 29651163
Sumber: Tempo.co