SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat atau NASA mengawasi asteroid yang besarnya hampir setengah ukuran Gunung Ben Nevis yang memiliki ketinggian 1.345 meter. Asteroid itu meluncur ke bumi dengan kecepatan 18.000 mil per jam.
Nama asteroid itu adalah 481394 2006 SF6 dan ditetapkan mencapai titik terdekat ke Bumi pada 21 November. Dengan diameter 650 meter, asteroid itu diklasifikasikan sebagai asteroid Apollo, kelas asteroid paling berbahaya, memiliki orbit yang melintasi Bumi.
Ada juga kemungkinan bahwa asteroid itu bisa didorong lebih dekat oleh efek Yarkovsky, demikian dikutip Express, baru-baru ini. Efek Yarkovsky adalah di mana kekuatan lembut sinar Matahari dapat mengarahkan asteroid ke orbit yang melintasi Bumi dan secara drastis mengubah tata ruang jalur mereka melintasi tata surya.
Asteroid ini dapat menimbulkan ancaman bagi kota di Bumi, jadi 481394 2006 SF6, dengan diameter 650 meter itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi daerah berpenduduk besar di Bumi.
Namun, dampak perkiraan asteroid itu belum masuk peringkat Skala Dampak Bahaya Torino. Skala Torino diadopsi oleh IAU pada 1999, adalah alat untuk mengkategorikan potensi peristiwa yang berdampak pada Bumi. Sistem ini memiliki skala bilangan bulat mulai dari 0 hingga 10 dengan kode warna.
Skala ini menangkap kemungkinan dan konsekuensi dari peristiwa dampak potensial. Angka sepuluh pada skala berarti tabrakan yang pasti, mampu menyebabkan bencana iklim global mengancam masa depan, yang berdampak pada daratan maupun lautan.
Peristiwa semacam itu terjadi rata-rata sekali per 100.000 tahun, atau lebih jarang. Untuk asteroid ini, perhitungan menunjukkan kemungkinan tabrakan sangat tidak mungkin tanpa alasan untuk perhatian publik atau kepedulian publik.
Oleh karena itu, organisasi seperti NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mengawasi NEO yang lewat dekat dengan Bumi. NEO adalah semua komet dan asteroid yang orbitnya mendekati jalur Bumi mengelilingi Matahari.
"NEO mencakup asteroid, meteorid, atau komet yang mengorbit Matahari dalam jarak 18.600.000 mil, 30 juta km, dari orbit Bumi," tertulis dalam laman NASA. "Dari 829.361 asteroid yang diketahui dan 3.592 komet yang diketahui dalam sistem, lebih dari 20.000 batuan angkasa diberi peringkat sebagai NEO."
Meskipun batu ruang angkasa mendekati Bumi, sangat kecil kemungkinannya bahwa batu itu dapat mengancam dunia. Jarak asteroid ke Bumi diukur dalam satuan astronomi. Satu unit astronomi mengukur jarak antara Bumi dan Matahari atau sekitar 93 juta mil (149,6 juta km).
SUMBER: TEMPO.CO