Satelit NASA Potret Karhutla Indonesia, Begini Kondisinya

Jumat 20 September 2019, 07:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hasil pemotretan satlet NASA terhadap karhutla di Indonesia menghasilkan gambar nyala api hampir tidak terlihat karena tertutup selimut tebal kabut asap.

Gambar luar biasa ini diambil pada 15 September 2019, ditangkap oleh Moderror Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Aqua NASA, demikian siaran pers NASA Earth Observatory.

"Kebakaran gambut adalah hal biasa di Kalimantan saat ini, tapi petani membakar puing-puing pertanian dan penebangan untuk membersihkan lahan terutama untuk menanam kelapa sawit dan akasia untuk pulp," demikian Earth Observatory NASA.

Laman Eather Gizmodo, baru-baru ini, menyebutkan, hingga akhir pekan lalu, lebih dari 4.000 titik panas diidentifikasi di Indonesia, dengan sebagian besar terkonsentrasi di Kalimantan dan Sumatera. Asap yang dihasilkan kebakaran mengakibatkan ditutupnya sekolah, gangguan di bandara, peringatan kualitas udara, dan peringatan kesehatan, baik di Indonesia dan daerah sekitarnya.

Kalimantan dikenal dengan endapan gambutnya yang luas. Sekali terbakar, api di lahan gambut sulit untuk dipadamkan. Perlahan membara di bawah permukaan, kobaran api bawah tanah ini bertahan selama berbulan-bulan sampai kedatangan musim hujan.

Gambar yang diambil pada 15 September 2019  oleh Operational Land Imager (OLI) pada satelit Landsat 8 menunjukkan kebakaran yang terjadi di beberapa area kelapa sawit di Kalimantan Selatan. Gambar yang diambil dalam gelombang pendek-inframerah dan warna alami menunjukkan di mana api aktif terbakar.

Dilansir The Guardian, asap menjadi sangat buruk sehingga pemerintah Malaysia, yang terletak ratusan mil jauhnya, mengirim surat ke Indonesia, menuntut agar mengambil tindakan segera untuk memadamkan api. Malaysia mencoba menyingkirkan kabut asap dengan menaburkan bahan kimia dari pesawat dengan harapan memicu hujan.

Kebakaran hutan dan lahan gambut Indonesia pertama kali terdeteksi pada bulan Agustus, dan terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. "Itu mengingatkan kita pada 2015," ujar Robert Field, ilmuwan di Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa.

Faktor iklim tentu saja menjadi penyumbang kebakaran ini. Kembali pada 1997 dan 2015, kondisi seperti kekeringan yang memperburuk kebakaran ini disebabkan oleh El Nino. Meskipun tahun ini tanpa El Nino, karhutla kali ini didorong oleh hembusan udara kering dari Samudera Hindia dan juga faktor manusia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara