Arus Pendek Listrik Jadi Penyebab Kebakaran? Simak Penjelasan Dosen NPU Sukabumi!

Jumat 16 Agustus 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini peristiwa kebakaran di Kabupaten Sukabumi kembali marak terjadi, salah satu penyebabnya hubungan arus pendek atau korsleting listrik. 

Peristiwa terbaru kebakaran yang melanda dua rumah di Kampung Cipetir RT. 02/01 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (15/08/2019) pukul 02.00 WIB. Menurut saksi mata diduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek dari salah satu rumah, kemudian menjalar ke rumah lainnya.

BACA JUGA: Korsleting Listrik Pemicu Kebakaran di Cikembar Sukabumi

Lalu kenapa hubungan arus pendek menjadi penyebab kebakaran di rumah tangga? dikonfirmasi ihwal ini, dosen Teknik Elektro Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Ilman Himawan Kusumah membenarkan bahwa hubungan arus pendek kerap menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran rumah.

Menurut Ilman, yang harus diketahui terlebih dahulu listrik di rumah tangga itu setidaknya dihasilkan dari dua kabel, yaitu kabel positif dan netral. 

 Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, meninjau lokasi kebakaran di Kampung Cipetir, Kamis (15/8/2019)./ Foto: Ruslan AG

"Nah yang dimaksud arus pendek itu tersambungnya antara kabel positif dan netral secara langsung tanpa adanya beban. Dan yang dimaksud beban disini contohnya charger handphone, setrika, televisi dan lain-lain," kata Ilman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2019).

Sedangkan mengenai penyebab terjadinya arus pendek, menurutnya bisa bermacam-macam, tetapi umumnya terjadi karena kualitas kabel yang rendah atau tidak sesuai spesifikasi daya, Mini Circuit Breaker (MCB) atau pemutus otomatis yang tidak berfungsi, kabel yang terkelupas dan terutama instalasi litrik yang salah.

BACA JUGA: Kebakaran di Cikembar, Tiga Kuintal Enye Ikut Hangus Dilalap Si Jago Merah

"Penyebab lainnya ada tetapi umumnya disebabkan komponen instalasi listrik yang tidak sesuai dengan daya yang dipakai," terang Dosen Elektro jebolan Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Ilman mengatakan setiap terjadi hubungan arus pendek selalu berpotensi terjadi kebakaran, hal ini menurut dia karena listrik yang bersifat energi memiliki sifat kalori atau panas.

"Misalkan air mendidih yang baru dimasak tiba-tiba kita masukan langsung ke gelas kaca, yang terjadi gelas itu kemungkinan pecah, karena kualitas gelas tidak mumpuni. Sama halnya arus pendek yang tiba-tiba tersambung antara positif dan negatif yang hampir tanpa proses pembebanan, yang terjadi adalah menumpukan panas di tembaga kabel, melelehkan isolator, keluar percikan api dan membakar benda disekitarnya, yang ini juga dikarenakan kualitas kabel yang tidak mumpuni," bebernya

Ilman memberi saran agar sejak pemasangan instalasi listrik di rumah tangga menggunakan instalasi yang berkualitas, meskipun harganya relatif lebih mahal tetapi bisa memberikan rasa aman dan kegiatan sehari-hari jadi lebih tenang. Namun, kata dia komponen instalasi yang ber Standar Nasional Indonesia (SNI) seharusnya sudah cukup jika pemasangannya dilakukan oleh ahli instalasi listrik rumah.

"Setelah pemasangan harus melakukan Sertifikat Layak Operasi (SLO) yang memang sudah diwajibkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ketika pemasangan listrik baru," ujarnya 

Ilman memberikan tips sederhana lainnya untuk mengurangi resiko terjadinya hubungan arus pendek dan menyebabkan kebakaran dengan cara mencabut peralatan listrik yang tidak diperlukan terutama malam hari, hindari kabel terlipat, tergulung, atau terjepit. 

BACA JUGA: Kebakaran Melanda Tiga Rumah di Cikembar Sukabumi

Lalu instalasi listrik, dari mulai KWH meter sampai peralatan listrik anda agar dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar, perhatikan daya peralatan listrik apakah cukup dengan daya dan instalasi listrik rumah anda, periksa kualitas daya listrik (Power Quality) secara rutin oleh ahli karena daya listrik yang tidak stabil juga dapat menyebabkan korsleting. 

"Serta paling penting lakukan perawatan secara berkala kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel dan lain-lain setiap lima tahun sekali," terangnya

Untuk mencegah kasus-kasus kebakaran rumah tangga terjadi lagi, menurutnya sudah seharusnya pemerintah dan PLN mendatangi rumah-rumah yang instalasi listrik rumahya tidak sesuai dengan aturan serta memberlakukan sanksi yang tegas.

"Perlu adanya monitoring dan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya dipermukiman padat dan beresiko terjadi kebakaran," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung diStadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)