Pemanasan Global Ubah Pola Migrasi Serangga

Senin 08 Juli 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini peneliti menemukan bahwa ternyata pemanasan global dapat berpengaruh pada perubahan pola migrasi serangga. Hal ini dikonfirmasi lewat penelitian yang terbit pada pada jurnal ilmiah Rabu pekan ini.

Penelitian dilakukan oleh ahli biologi dari University of Guelph dan menjadikan kupu-kupu dan capung sebagai sampelnya. Sampel dikumpulkan dari Semenanjung Bruce di Ontario pada musim gugur 2015 dan 2016. Sampel kemudian disematkan pemancar radio.

Pemancar radio tersebut memancarkan sinyal radio yang dapat diambil oleh menara di sepanjang rute migrasi serangga. Sinyal yang terpancar memberikan informasi tentang kecepatan dan jarak kembali ke peneliti.

Sampel kemudian dibiarkan bermigrasi melalui Ontario Selatan menuju wilayah Amerika Serikat bagian Utara. Dari perjalanan tersebut, peneliti mendapatkan beberapa hasil.

Rata-rata, para raja atau pemimpin koloni serangga menempuh kecepatan terbang sekitar 12 km/jam, lebih lambat daripada anggota koloninya yang terbang sekitar 16 km/jam. Salah satu anggotanya ada yang terbang hingga mencapai 77 km/jam dan menempuh jarak 122 kilometer hanya dalam satu hari.

Ryan Norris, salah satu peneliti yang juga terlibat dalam penulisan hasil penelitian ini mengatakan bahwa serangga memiliki kecepatan terbang yang cenderung lebih cepat. Namun untuk konteks penelitian ini, mereka diperlambat oleh paket pemancar radio, yang beratnya sekitar setengah dari berat tubuh serangga. Norris juga menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan serangga cenderung terbang tinggi di atmosfer untuk mengambil keuntungan dari angin.

Hasil penelitian ini, seperti dilansir dari thestar.com, juga menunjukkan bahwa raja dan anggotanya terbang lebih cepat dalam suhu yang lebih hangat, namun melambat jika suhu di sekitar mereka terlalu panas, sehingga akan mungkin bagi pemanasan global dapat mempengaruhi migrasi menjadi lebih lambat daripada sebelumnya.

Kebiasaan perkembangbiakan serangga dan area tempat tinggal mereka di musim dingin telah banyak dipelajari, tetapi hampir tidak ada informasi tentang pola migrasi. Hal itu disampaikan oleh Samantha Knight yang memimpin penulisan hasil penelitian ini.

"Kami dapat mendokumentasikan beberapa hal mendasar yang tidak pernah dilakukan sebelumnya," kata Knight, yang juga seorang manajer program di Nature Conservancy of Canada.

Penelitian ini dapat dikatakan merupakan pendahuluan yang berhasil membuka ruang bagi banyak penelitian serupa tentang serangga. Dia mengharapkan teknologi meningkat sehingga migrasi serangga dapat lebih dipahami.

Norris mengatakan bahwa penelitian ini dapat memberikan pandangan kepada peneliti untuk tahu kemana para serangga pergi, sehingga nantinya peneliti dapat mengembangkan strategi konservasi yang efektif. “Sulit untuk memprediksi apa yang spesies akan lakukan jika Anda tidak tahu apa yang mereka lakukan sekarang,” ungkapnya.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)